Headline

Gocek Saham BBYB, Berkah Alibaba dan Pedang Pora untuk Asabri

Tempias.com, JAKARTA – Masuknya grup Alibaba sebagai pemegang saham pengendali Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) menjadi katalisator baru bagi kinerja saham BBYB. Alibaba masuk ke BBYB melalui Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology. 

Akulaku secara terbuka telah menyampaikan rencana pengambilalihan saham BBYB lewat keterbukaan informasi Kamis pekan lalu. Kabar ini langsung mendapat reaksi dari pasar. Dalam hitungan hari harga saham BBYB terbang hingga dua kali lipat. 

Pada perdagangan 29 Juli 2021, harga BBYB ditutup pada Rp 520. Tepat setelah kabar pengambilalihan saham menyebar, esoknya harga saham BBYB terbang menjadi Rp 800. Pada penutupan perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021 saham BBYB melesat dan ditutup pada harga Rp 1.210. 

Moncernya saham BBYB tak hanya disambut investor retail domestik. Investor asing pun turut ambil gelanggang main saham BBYB. Selama sepekan terakhir, investor asing tercatat melakukan net buy hingga Rp 31,61 milyar. Jumlah ini lebih dari separuh net buy selama bulan Juli 2021 lalu. 

Pada perdagangan sesi kedua kemarin, saham BBYB menyentuh titik ARA dan membawa bank buku II itu masuk dalam daftar top gainers dengan kapitalisasi pasar hingga Rp 513 milyar. 

 

Baca Juga : Dikejar Tenggat, Bank Ganesha (IDX: BGTG) Percepat Tambah Modal  

 

Pengambilalihan saham BBYB oleh Akulaku yang terafiliasi dengan Alibaba menjadi salah satu katalisator pergerakan pasar. Apalagi, direksi BBYB menyebutkan dengan pertambahan porsi saham di BBYB, perusahaan akan mengembangkan digitalisasi usaha. 

“Pemanfaatan teknologi yang memadai akan membawa BBYB ke tingkat baru dengan teknologi canggih dan transparansi yang lebih baik sehingga BBYB dapat memberikan layanan yang lebih cepat, akurat dan efisien kepada nasabahnya,” ujar direksi BBYB seperti dikutip Kamis, 5 Agustus 2021. 

Lebih jauh mengenai proses pengambilalihan masih dalam perampungan. Pengambilalihan ini sebagaimana telah diumumkan tidak akan dilakukan dalam bentuk saham. Pengambilan BBYB oleh Akulaku ini akan disetujui dalam RUPSLB yang akan berlangsung 20 September 2021.

 

Tjandra Gunawan, Direktur Utama Bank Neo Commerce

Saat ini jumlah dan nilai saham BBYB yang dimiliki oleh Akulaku sebesar 1,66 juta lembar saham atau senilai Rp 166 miliar. Jumlah ini meliputi 24,98 persen kepemilikan saham. Selanjutnya juga ada kepemilikan saham Rockcore Financial Technology Co. Ltd., yang merupakan satu kelompok usaha dengan Akulaku sebesar 261 juta lembar saham dengan nilai Rp26 miliar atau setara 3,92 persen saham. 

“Pelaksanaan Pengambilalihan dan perubahan pemegang saham pengendali BBYB akan terjadi pada saat ditandatanganinya Akta Pengambilalihan di hadapan Notaris, yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan Oktober 2021.”

BACA JUGA:  Saham-saham di BEI Terafiliasi Gojek-Tokopedia (GoTo)

 

Pedang Pora untuk Asabri 

Melesatnya harga saham BBYB rupanya menjadi berkah tersendiri untuk Perusahaan asuransi BUMN PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri. Bak prosesi pedang pora, perusahaan bisa exit dari BBYB dengan keuntungan berlipat ganda. 

Terhitung sejak Januari 2021 hingga sekarang, jumlah kepemilikan saham Asabri sudah berkurang dari 18,54 persen menjadi 8,49 persen pada 3 Agustus 2021. Berdasarkan laporan perusahaan sejak 16 Juli- 30 Juli 2021 Asabri telah melego sebanyak 189 juta saham. 

 

Saham Asabri
diolah dari laporan kepemilikan saham harian BBYB

 

Untuk aksi lego saham yang dilakukan dalam sepekan terakhir diperkirakan Asabri telah mengantongi Rp 175,45 miliar. Perhitungan ini dengan asumsi mengambil harga jual saham mengacu pada harga di akhir penutupan setiap harinya. 

Aksi jual saham yang dilakukan Asabri merupakan bagian dari upaya perusahaan memperbaiki kinerja keuangan. Sejak terbelit kasus korupsi, Asabri tidak lagi terlihat aktif menambah portofolio saham dekapan. Asabri yang mulai mengoleksi saham BBYB pada 2019 saat emiten masih bernama Bank Yudha Bhakti itu pun melego saham yang berada di zona hijau terutama BBYB. 

 

BACA JUGA: Update Daftar Saham Asabri 2021 & Bidang Usahanya, dari Bank Neo (BBYB), FIRE Hingga ASJT

 

Volatilitas harga BBYB menjadi pilihan yang diambil untuk memperbaiki kinerja investasi. Alasannya, dari 17 emiten portofolio investasi Asabri di bursa dengan kepemilikan saham di atas 5 persen, hanya beberapa yang berada di zona hijau. Beberapa saham dekapan Asabri di bursa dalah PPRO, FIRE, INAF, IIKP, MYRX dan SDMU. 

Dalam rapat di DPR Juni lalu, Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono menyatakan akan terus melihat peluang di bursa dengan menjual portofolio yang berkinerja bagus, Selain itu perusahaan akan memprioritaskan investasi pada instrumen dengan risiko rendah. 

 

 

Putra

Editor In Chief https://www.theeconopost.com/ Hubungi saya di redaksi@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com