Finance

Bank Capital (IDX: BACA) Incar Rp 8,7 Triliun Lewat Right Issue 

Tempias.com, JAKARTA- Bank Capital (IDX; BACA) berenana melakukan  Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue dalam waktu dekat. Keputusan akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang akan dilaksanakan pada Rabu, 25 Agustus 2021. 

“Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam Keterbukaan Informasi ini, Perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 20.000.000.000 (dua puluh miliar) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp.100,- (seratus Rupiah) per lembar saham (“Saham Baru”),” tulis manajemen BACA dalam keterbukaan informasi yang dirilis Kamis, 22 Juli 2021. 

Menurut rencana, saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penyetoran atas saham pada penambahan modal dengan memberikan HMETD ini rencananya akan dilakukan dalam bentuk uang. 

Bila mengacu pada harga pasar, harga saham BACA pada penutupan perdagangan Kamis 22 Juli 2021 adalah Rp 438. Merujuk nilai ini maka diperkirakan BACa akan mengincar dana senilai Rp8,7 Triliun. Informasi final mengenai harga yang disepakati untuk setiap lembar saham yang akan dilepas baru akan diputuskan setelah RUPS. 

 

BACA JUGA: Daftar Saham Bank Digital 2021 dan Profilnya

 

Perseroan berencana menggunakan dana yang diperoleh dari Right Issue untuk memperkuat struktur permodalan. Lewat right issue, perusahaan berharap dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga bisa menambah kemampuan Perseroan meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya saing di indstri perbankan. 

Kinerja Keuangan

Sepanjang 2020, kinerja keuangan Bank Capital menunjukkan perbaikan di banding 2029. Berdasarkan data dalam laporan keuangan tahunan, BACA mencatatkan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 1,62 persen dari Rp16,11 triliun pada akhir 2019, menjadi Rp16,37 triliun di akhir 2020. 

 

BACA JUGA: Kekayaan Chairul Tanjung di Allo Bank (IDX: BBHI) Rp 26,93 Triliun, Kepemilikan 94 Persen

 

BACA juga mencatatkan adanya pertumbuhan deposito sebesar 39,04%, pertumbuhan DPK mencapai Rp9,20 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai Rp6,62 triliun. 

Sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD yang disediakan kepada Pemegang Saham pada waktunya, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com