Ajaib Sekuritas dan Stockbit Dijatuhi Sanksi oleh BEI
Tempias.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan mengenakan sanksi bagi sejumlah perusahaan sekuritas. Dalam dua pengumuman terpisah yang terpantau, sanksi dijatuhkan kepada PT Ajaib Sekuritas Asia dan PT Stockbit Sekuritas Digital.
Dalam surat bertanggal 26 Oktober 2022 itu, Direktur BEI Irvan Susandy dan Kristian S. Manullang menyampaikan sanksi dikenakan terkait pemenuhan perusahaan akan teknologi.
“Berdasarkan hasil Pemeriksaan Bursa, Perusahaan belum sepenuhnya menerapkan ketentuan Pedoman Fasilitas Pesanan Langsung dan Automated Ordering, Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi Operasional Brokerage Office System (BOFIS) Anggota Bursa Efek, Pedoman Penilaian Kelayakan Implementasi BOFIS Anggota Bursa, serta ketentuan pengendalian internal terkait dengan teknologi informasi secara konsisten,” tertulis dalam pengumuman.
BACA JUGA: [Terbaru] Cara Buka Rekening Sekuritas di Ajaib untuk Investasi
Dengan kondisi ini, maka BEI menetapkan sanksi tertulis kepada dua perusahaan sekuritas itu.
Ajaib Sekuritas dan Stockbit menjadi fenomena baru karena lahir sebelum ledakan investor di pasar modal. Dengan mengusung kemudahan teknologi, perusahaan ini tumbuh dengan cepat.
Untuk diketahui, Ajaib Sekutas dirintis oleh Anderson Sumarli pada 2018. Entitas ini sendiri merupakan ganti rupa dari PT Manwell Setra yang telah berdiri sejak 1989. Dengan kecepatan tumbuhnya, Ajaib telah dinobatkan sebagai fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara.
BACA JUGA: [Terbaru] Cara Buka Rekening Stockbit dan Syarat Pendaftaran
Sedangkan Stockbit berasal dari perubahan pemilik PT Mahakarya Artha Sekuritas pada 2020. Pada Desember 2021, PT Mahakarya Artha Sekuritas telah resmi diakuisisi dan berganti nama menjadi PT Stockbit Sekuritas Digital.
Perusahaan ini dirintis sejak 2012 oleh Wellson Lo dan Johny Susanto. Awalnya, bisnis yang dibangun berupa analisis sosial untuk trader dan investor saham Indonesia. Stockbit menyediakan opsi baru kepada investor retail seperti data finansial dengan kualitas institusi, fitur screener saham, dan aplikasi charting yang menunjukkan harga dan indikator lainnya secara real time layaknya terminal Bloomberg. (Putra, O. Permana)