Telkom (TLKM) Gelar RUPS, Berapa Dividen Bakal Dibagi?
TEMPIAS.COM- Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) di lantai bursa selama pekan kedua Juni ini bergerak naik turun. Pada penutupan, Sabtu, 12 Juni 2020 lalu, harga ditutup pada angka 3.080. Bila dilihat kurva mingguan, harga penutupan akhir pekan itu merupakan yang terendah sepanjang pekan.
Pada Senin, 8 Juni 2020, harga saham TLKM dibuka pada angka 3.250. Sedangkan angka tertinggi pekan ini sempat mencapai 3.260. Namun, angka tersebut terus merangsek turun hingga ditutup 3.080 pada akhir pekan.
Memasuki pekan ketiga Juni ini, harga saham TLKM akan diprediksi mengalami penguatan kembali seiring dengan akan dilaksanakannnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rapat ini rencananya akan dilaksanakan pada Jumat, 19 Juni 2020 mendatang.
Berdasarkan informasi dari keterbukaan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST akan dilaksanakan melalui fasilitas e-proxy sehingga rapat tahunan tersebut akan dilakukan secara virtual dan pertemuan fisik yang menerapkan protokol kesehatan.
Masih dari keterbukaan informasi, diketahui bahwa perseroan menyebutkan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST adalah setiap orang yang tercatat dalam daftar pemegang saham hingga penutupan pasar Rabu, 27 Mei 2020 lalu.
Telkom (TLKM) Royal Bagi Dividen
Pelaksanaan RUPST ini sangat mungkin akan mendongkrak harga saham TLKM di lantai bursa. Hal ini mengingat riwayat perusahaan yang terkenal royal dalam membagikan dividen kepada pemilik saham.
Sebelumnya, pada RUPST 2019, kesepakatan pemegang saham menyepakati pembagian dividen sebesar 90 persen dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2018 sebesar Rp18,03 triliun. Total dividen yang dibagi adala Rp16,23 triliun.
Selama ini, Telkom memang terkenal royal dan konsisten membagikan rasio pembayaran dividen. Angkanya biasanya selalu di atas 70 persen dalam tiga tahun belakangan.
Untuk tahun buku 2019, emiten Telkom diketahui berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp18,66 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibanding tahun 2018 dengan kenaikan 3,5 persen. Bila tahun ini perusahaan kembali membagikan dividen hingga 90 persen, maka tidak tertutup kemungkinan para pemegang saham akan memperoleh dividen hingga Rp16,8 triliun atau setara Rp169 per lembar saham.
Dengan besarnya perkiraan dividen untuk setiap lembar saham ini, maka tidak tertutup kemungkinan harga saham Telkom, akan kembali merangkak naik.