Saham-saham di BEI Terafiliasi Gojek-Tokopedia (GoTo)
Tempias.com, JAKARTA – Pasca pengumuman merger Gojek dan Tokopedia kedalam entitas GoTo, maka aksi korporasi lanjutan berupa pencatatan saham perdana atau initial public offering menjadi hal yang ditunggu investor.
Dengan Gross Transaction Value (GTV) per 2020 sebesar USD 22 miliar atau setar Rp 315 triliun per 2020, ekosistem GoTo menjanjikan keuntungan bagi investor.
GTV adalah total transaksi yang terjadi dalam ekosistem startup. Nilai ekonomi ini tidak mencerminkan pendapatan perusahaan. Contohnya, di ekosistem Tokopedia, meski penjualan mobil mencapai ratusan juta namun yang dibukukan perusahaan sebagai pendapatan hanya komisi yang disepakati.
BACA JUGA : Bank Jago (ARTO) Luncurkan Aplikasi, Ini Kelebihannya
Meski IPO GoTo tengah berproses IPO, sejatinya sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia telah terafiliasi dengan konglomerasi ini.
Saham yang terkait dengan Gojek dan Tokopedia ini yang sudah tersedia di Bursa Efek Indonesia adalah:
– Saham Bank Jago (IDX: ARTO) terkait Gopay
GoTo menggunakan perahu Gopay untuk menjadi pemegang saham Bank Jago (IDX: ARTO). Dalam data Bursa Efek Indonesia, PT Dompet Karya Anak Bangsa sebagai payung hukum Gopay memiliki 21,4 persen saham Bank Jago.
Meski sebagai entitas GoTo hanya memiliki 21,4 persen saham, pemegang saham GoTo yakni, Northstar Group juga memiliki saham di ARTO melalui Wealth Track Technology Limited.
– Saham Blue Bird (IDX: BIRD) Digenggam Gojek
Untuk memuluskan posisinya sebagai aplikasi penyedia kendaraan multifungsi, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) telah melakukan aksi korporasi memborong sejumlah saham Blue Bird pada Februari 2020 lalu.
Gojek memborong 4,33 persen saham BIRD pada harga Rp 3.800 per lembar saham. Jumlah yang dibayar Gojek untuk menjadi pemegang saham Bluebird adalah Rp 411 miliar.
– Genggam minoritas saham Matahari Putra Prima (IDX: MPPA)
Jelang merger menjadi GoTo, diketahui konglomerasi Gojek memborong saham MPPA juga dengan jumlah di bawah 5 persen. Tercatat Gojek masuk ke dalam MPPA melalui PT Pradipa Darpa Bangsa sebanyak 4,76 persen saham.
Jika emiten ini dimiliki sahamnya oleh Gojek, sejumlah emiten berada di belakang GoTo. Aksi IPO GoTo dalam beberapa waktu ke depan diyakini akan membawa keuntungan bagi para investor yang juga emiten itu.
BACA JUGA: Prospek Saham Bank Jago (ARTO), Bidang Usaha dan Profil Pemegang Saham Terbaru
Emiten yang bertindak sebagai investor GoTo adalah:
– Saham Telkom (IDX: TLKM)
Perusahaan milik negara itu melalui anak usahanya yakni Telkomsel (yang sebagian sahamnya dimiliki Temasek) telah melakukan injeksi modal ke Gojek sebanyak 2 kali. Masing-masing sebesar USD 150 juta.
Dengan suntikan modal sekitar Rp 4,2 triliun ini, ekosistem Telkom diperkirakan mendapatkan keuntungan dari keberadaan GoTo.
– Astra International (IDX: ASII)
Konglomerasi Astra menjadi salah satu investor yang menyuntikkan modal ke GoTo. Berdasarkan keterbukaan terakhir, hingga 2019, ASII diketahui telah menyuntik GoTo sebanyak USD 250 juta.
Ekosistem GoTo sendiri tidak berhenti pada ivestasi di sejumlah emiten. Perusahaan juga telah menjadi bagian dari sejumlah perusahaan rintisan yang sudah memiliki pelanggan besar seperti LinkAja, JD.ID, Pasar Polis, Moka, Loket, hingga Jejak.in.
Pingback: Profil Agus Lasmono, Konglomerat Pembawa GoTo di Balik IPO Net TV (IDX: NETV) – The Econopost