Profil Shimizu Corporation yang Tawar Saham Total (TOTL) Rp 580 per Lembar
Perusahaan dari Jepang, Shimizu Corporation mengumumkan akan melakukan tender sukarela saham PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) dengan harga Rp 580 per lembar. Harga penawaran tender sukarela dari Shimizu ini menyasar pemegang saham yang berniat melepas kepemilikannya.
Shimizu menyebutkan menyiapkan uang tunai sebesar Rp 393,58 miliar untuk akuisisi saham TOTL. Jumlah ini setara 19,9% saham yang disetor dan ditempatkan atau setara 678,59 juta lembar. Shimizu menunjuk sekuritas Grup Salim, PT Ina Sekuritas Indonesia untuk memfasilitasi penawaran tender sukarela itu.
Jadwal tender sukarela saham TOTL oleh Shimizu dimulai pada 26 Agustus 2024 dan berakhir 24 September 2024.
“Pembayaran kepada pemegang saham yang ikut serta dalam penawaran tender sukarela dan telah melengkapi seluruh dokomen yang disyaratkan…, akan dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2024,” tertulis dalam prospektus.
Lalu siapa pemilik Shimizu sehingga tertarik menjadi pemegang saham di TOTL?
Dalam prospektus yang diterbitkan hari ini, Shimizu menyebutkan merupakan perusahaan publik di Jepang namun tidak memiliki pemegang saham pengendali individu.
“Shimizu tidak memiliki penerima manfaat utama yang merupakan pemegang saham individu. Shimizu adalah perusahaan publik yang tercatat di Tokyo Stock Exchange dan Nagoya Stock Exchange,” tulis perusahaan dalam prospektusnya bertanggal 17 Juli 2024.
Disebutkan, saat ini pemegang saham terbesar Shimizu per 31 Mei 2024 adalah The Master Trust Bank of Japan Ltd (13,62%), Shimizu & Co Ltd (10,43%), Social Welfare Corporation Shimizu Foundation (5,2%), pemegang saham lain di bawah 5% (68,6%) dan sisanya merupakan saham treasury.
Sebelum melakukan akuisisi saham TOTL melalui tender sukarela, kedua perusahaan telah melakukan kerja sama bisnis dalam 3 tahun terakhir. Keduanya telah bekerjasama untuk membangun Kantor Daswin Jakarta di mana Shimizu menanggung 40% dan TOTL 60%.
Kerja sama lain yakni proyek Palm Court Serviced Apartment, Proyek Menara Astra, hingga proyek MNC Media Tower.
Sementara itu, pemegang saham pengendali Total saat ini adalah PT Total Inti Persada (TOTL), Djadjang Tanuwidjaja (9,94%), Pinarto Sutanto (1,83%), dan sisanya sebanyak 31,73% dimiliki masyarakat.
Dengan menyerap 19,9%, maka dipastikan Shimizu akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di TOTL. Namun kepemilikan ini belum cukup untuk menjadi pemegang saham pengendali.
“Shimizu akan terus mendukung perkembangan kegiatan usaha perusahaan sasaran di masa yang akan datang dan berkeyakinan bahwa Shimizu dapat membantu perusahaan sasaran untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan melalui keahlian, pengalaman, dan hubungan bisnis yang luas dari Shimizu,” tertulis lebih lanjut dalam prospektus.