Sosok

Profil Lo Kheng Hong dan Kiprahnya di Pasar Saham

Tempias.com, JAKARTA – Lo Kheng Hong adalah nama yang legendaris di kalangan investor dan komunitas saham Indonesia. Sebab beliau menjadi salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia berkat jatuh bangun perjuangannya di dunia investasi saham.

Beliau juga sering mengisi acara workshop seputar saham dan tidak pelit dalam berbagi ilmu yang dimilikinya.

Untuk Anda yang baru terjun ke dunia saham, mari kita berkenalan dengan Lo Kheng Hong dan belajar dari pengalamannya selama puluhan tahun bergelut di investasi ini.

 

Profil Lo Kheng Hong, Investor Saham Terkaya di Indonesia

Tidak seperti orang terkaya lainnya yang meneruskan warisan bisnis, Lo Kheng Hong memulai perjalanannya sendiri tanpa bantuan orang tua. Justru, beliau lahir dari keluarga yang sangat pas-pasan.

 

Masa Kecil Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong lahir dari orang tua yang merantau ke Jakarta dari Pontianak.

Di masa kecilnya, ia hidup dengan 3 orang saudara dalam rumah berukuran 4 petak. Ia pernah merasakan hidup susah dan tidak bisa di zaman dimana ekonomi Indonesia sudah mulai stabil dan banyak konglomerat yang lahir pada masa itu dari kalangan pedagang.

Karena keterbatasan ekonomi, Lo Kheng Hong bahkan tidak bisa meneruskan pendidikannya ke jenjang kuliah langsung setelah lulus SMA.

 

Bekerja di PT Overseas Express Bank

Pada tahun 1979, Lo Kheng Hong mendapat pekerjaan di PT Overseas Express Bank (OEB) pada usia 20 tahun. Ketika teman-teman sebayanya masih bisa berkuliah dan tidak harus memikirkan tentang mencari uang untuk keluarga, Lo Kheng Hong justru sudah menjadi pembantu finansial ibu dan saudara-saudaranya.

Beliau bekerja di OEB selama 10 tahun sebagai tata usaha. Dari sana, ia bisa daftar kuliah di Universitas Nasional dengan biaya kuliah 10 ribu dan biaya masuk 50 ribu Rupiah.

Di tahun tersebut, 10 ribu mungkin nilainya lebih dari 5 juta Rupiah saat ini.

 

Memulai Perjalanan di Dunia Investasi Saham

Di antara kesibukan kuliah dan bekerja, Lo Kheng Hong tetap menyisihkan waktu untuk belajar ilmu lain, yaitu investasi saham.

Kehidupan masa kecilnya yang penuh kesederhanaan membuatnya rajin menabung dan tidak membiasakan gaya hidup konsumtif walaupun sudah punya penghasilan sendiri.

Dari hasil tabungannya itu, beliau bisa membeli saham pertamanya yaitu PT Gajah Surya Multi Finance Tbk.

 

Diawali dengan Banyak Kerugian

Investasi saham pertama yang ia beli tidak menghasilkan keuntungan.

Lo Kheng Hong harus menjual sahamnya di PT. Gajah Surya Multi Finance dengan harga yang lebih rendah karena perhitungan yang kurang akurat.

Tapi, Hal tersebut tidak membuatnya patah semangat.

Beliau justru semakin memperdalam ilmu saham, mempelajari apa saja yang harus diperhatikan sebelum menanam saham di perusahaan tertentu, dan memahami ilmu tentang resiko dalam investasi.

 

Berhenti Bekerja dan Fokus di Dunia Saham

Setelah 17 tahun melanglang buana di dunia industri, Lo Kheng Hong berhenti bekerja dan fokus di dunia saham pada usia 37 tahun.

Ia pernah menjadi marketing di Bank Ekonomi dan langsung menjadi kepala cabang hanya dalam waktu 1 tahun.

 

Menjadi Miliarder dari Saham MBAI

Ilmu yang ia alami selama puluhan tahun akhirnya membuahkan hasil yang sangat besar di tahun 2005 hingga 2011.

Pada saat itu, beliau membeli saham MBAI (Multibreeder Adirama Indonesia) dengan harga 250 per lembar di tahun 2005. Selang 6 tahun setelahnya, nilai saham yang ia miliki naik 126 kali lipat dengan harga 31.500 per lembar. Angka ini bisa dibilang sebagai salah satu rekor penjualan saham di Indonesia.

Hingga saat ini, Lo Kheng Hong masih aktif dalam dunia investasi saham. Beberapa pencapaian lainnya yang melegenda adalah dari saham PNLF dan RIGS yang total keuntungannya di atas 100 miliar Rupiah. Semua itu tentunya tidak ia raih secara instant hanya dalam waktu satu atau dua tahun saja. Bahkan dalam empat tahun pertamanya, hampir semua sahamnya mengalami kerugian. ***

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com