HeadlineSaham IPOSosok

Profil Aditiya Fajar Junus, Pemilik Dewi Shri Farmindo (IDX: DEWI) yang Bersiap IPO

Tempias.com, JAKARTA – PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (IDX: DEWI) akan mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 18 Juli 2022. 

DEWI dengan bidang usaha budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak ini akan melepas 700 juta lembar saham atau 35 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Harga pelaksanaan IPO DEWI adalah Rp 100 per lembar. Dengan langkah ini maka perusahaan akan mendapatkan dana segar Rp 70 miliar. IPO DEWI dilaksanakan dengan menunjuk KGI Sekuritas Indonesia (kode broker HD) dan Binaartha Sekuritas (kode broker AR) sebagai pelaksana dan penjamin efek dengan kesanggupan penuh. 

 

BACA JUGA: IPO Dewi Shri Farmindo (IDX: DEWI): Pemilik, Bidang Usaha & Harga Pelaksanaan

 

Dana ini selanjutnya Rp 7,48 miliar atau sekitar 11,71 persen akan digunakan untuk membeli tanah yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali (transaksi afiliasi),  Rp 3,67 miliar (5,74 persen) untuk membeli tanah non-afiliasi, Rp 6,5 miliar (10,17 persen) untuk pembangunan fasilitas rumah potong ayam (RPA) di atas tanah afiliasi, Rp 9,98 miliar (15,62 persen) untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non–afiliasi  dan sisanya akan digunakan untuk Modal Kerja Perseroan berupa pembelian bibit DOC (Day Old Chick) dan pembelian ayam karkas.

Lalu siapakah pemilik Dewi Shri Farmindo (DEWI)? Prospektus menunjukkan bahwa pemegang saham DEWI setelah IPO adalah PT Global Landlord Indonesia (0,65 persen), Greta Dewi Halim (16,25 persen), Aditiya Fajar Junus (22,75 persen), Ferry Saputra (13 persen), Henry Saputra (12,35 persen) serta masyarakat (35 persen). 

Prospektus mengungkapkan Komisaris Utama DEWI yakni Greta Dewi Halim yang menjadi dasar nama perusahaan merupakan ibu dari Aditiya Fajar Junus. Gabungan saham keduanya setara 39 persen setelah IPO. 

Sedangkan dua direksi lain yakni Ferry Saputra dan Henry saputra merupakan kakak beradik dengan total kepemilikan 25,35 persen setelah IPO. Sementara secara hukum, pemegang saham terbesar adalah Direktur Utama.

“Pihak pengendali perseroan adalah Aditiya Fajar Junus sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 3/POJK.04/2021 tentang penyelenggaraan kegiatan di Bidang Pasar Modal,” tulis perusahaan dalam prospektusnya. 

Lalu bagaimana profil Aditiya Fajar Junus yang ditetapkan sebagai penerima manfaat akhir? Aditiya merupakan alumni fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Beijing, 2011. 

Setelah sekolah, Adritya kemudian masuk sebagai stock dealer di Victoria Sekuritas Indonesia (2011-2012). Dia kemudian berpindah karir sebagai Asisten Presiden Direktur pada PT Kencana Nusantara Bahari (2012-2013). 

Setelahnya, Aditiya mengurus Dewi Farm yang didirikan ibunya dengan menjadi direktur pada CV Dewi Farm. Jabatan direktur utama disandang Aditiya sejak 2021. (Ira Guslina)

 

Putra

Editor In Chief https://www.theeconopost.com/ Hubungi saya di redaksi@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com