FinanceHeadline

Pilih Saham BBCA, BBRI, BMRI atau BBNI; Ini Rekomendasi dari Mirae Semester II/2021

Tempias.com, JAKARTA – Sektor perbankan diprediksi tetap akan memberi kontribusi signifikan dalam perdagangan saham selama semester II 2021 ini. LaporanĀ  Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebutkan persoalan permodalan akan menjadi isu utama di sektor perbankan.Ā 

ā€œBeberapa bank menengah hingga besar berencana menambah modal, mengingat tingkat CAR yang menggeliat. Sementara itu, permodalan menjadi isu bagi bank kecil,ā€ tulis analis Handiman Soetoyo, Hariyanto Wijaya, dan Rizkia Darmawan dari Mirae dalam laporannya.Ā 

Berdasarkan laporan Prospek Perbankan Semester II/2021 yang dikeluarkan Mirae disebutkan bahwa sejumlah emiten perbankan yang bisa menjadi pertimbangan investor adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

 

Sahan BBCA

 

Menurut Mirae hingga akhir 2021 nanti, beberapa bank menengah hingga bank besar telah menyampaikan rencana penambahan modal. Penambahan dilakukan dengan melihat tingkat capital adequacy ratio (CAR) yang meregang karena tertekannya pendapatan provisi sebagai imbas pandemi. CAR merupakan rasio kecukupan modal perbankan.Ā 

Di sisi lain, persoalan permodalan ini akan menjadi isu menarik bagi bank kecil sehingga memungkinkan terjadinya merger & acquisition (M&A). Adanya pembatasan yang lebih ketat di sektor perbankan menyebabkan potensi besar meningkatnya kredit macet maupun kredit bermasalah. Berdasarkan data daari Bank Indonesia, saat ini rasio kredit macet (NPL) naik ke level tertinggi sejak pandemi menyentuh angka 3,31 persen pada Mei 2021 lalu.Ā 

Merujuk laporan BI yang disampaikan Mirae, per Mei 2021 lalu, total simpanan telah meningkat sebanyak 10,7 persen YoY. Peningkatan simpanan ini didominasi oleh pertumbuhan CASA dengan tingkat LDR di 81,8 persen, sehingga bank dibanjiri likuiditas.Ā 

Perkembangan pandemi akibat virus Corona atau Covid-19 memungkinkan meningkatnya jumlah pinjaman bermasalah. Di sisi lain, bank akan terus bergerak meningkatkan digitalisasi untuk menjangkau konsumen baru. Perubahan perilaku masyarakat menjadi penentu arah digitalisasi perbankan saat ini.

Mirae melihat adanya peningkatanĀ  digitalisasi dalam interaksi dan transaksi di tengah masyarakat yang mendorong perbankan memperluas kemampuan digitalĀ  dengan meningkatkan ekosistem API perbankan terbuka, mobile banking dan pemanfaatan fitur internet. Berdasarkan situasiĀ  ini maka Mirae Asset Sekuritas masih optimistis dengan sektor perbankan dengan rekomendasi overweight.Ā 

 

ā€œKami mempertahankan sikap overweight kami di sektor perbankan didorong faktor adanya upaya pemulihan pendapatan. Lonjakan NPL saat ini bersifat sementara, sedangkan manfaat peningkatan NPL lebih besar daripada provisi dampak negatifnya,ā€ tulis Mirae.Ā 

Saham Perbankan Pilihan MiraeĀ 

Saham BBNI

Menurut analisis Mirae pada semseter kedua 2021 ini, empat perbankan akan mendominasi bursa saham yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

BBNI dipilih karena memiliki valuasi yang ringan dan berkelanjutan. BBNI juga menunjukkan pemulihan yang kuat dalam pendapatannya semester kedua 2021 ini.Ā 

 

ā€œKami mengharapkan BBNI untuk membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan di FY21 karena pendapatan peningkatan yang berasal dari pemulihan berkelanjutan dalam kualitas asetnya.ā€

Berdasarkan penilaian internal pada Juni 2021, NPL turun menjadi Rp37,3 triliun dari Rp46,2 triliun dalam penilaian sebelumnya pada Maret 2021. Namun, angka ini masih mungkin naik kembali mengingat munculnya gelombang kedua pandemi COVID-19.

Faktor penentu lainnya adalah CAR BBNI yang saat ini telah mencapai 18,1% (tier-1 CAR sebesar 15,8%).Ā  BBNI telah mengumumkan niat untuk meningkatkan modal selama sesi dengar pendapat baru-baru ini dengan parlemen. Ini akan menimbulkan risiko dilusi bagi pemegang saham yang ada.

Sedangkan konsolidasi BBRI yang digabung harus menyediakan katalis lain untuk perdagangan saham. Menurut analisis Mirae, akuisisi Pegadaian dan PNM akan menjadi pendorong pertumbuhan lainnya di pinjaman ultra-mikro yang menguntungkan, dengan hasil pinjaman rata-rata >20%.Ā  Saat ini ada 63 juta bisnis mikro yang menyumbang 99% dari total bisnis di Indonesia.

Saham BBCA

 

Selanjutnya, BBCA dipilih karena pendapatannya yang unggul dan kualitas aset yang bagus. BBCA mencatatkan CAR tertinggi di antara bank setingkat sehingga menjadi daya tarik yang memberi bantalan selama waktu yang tidak pasti ini. BBCA diyakini bisa bertahan menghadapi pandemi.Ā 

Mirae menilaiĀ  BBCA mencatat peningkatan pendapatan di FY21F didorong oleh pendapatan bunga perbaikan pasca peningkatan pinjaman yang direstrukturisasi, biaya provisi yang lebih rendah; dan, efisiensi opex yang lebih baik.

ā€œKami percaya kualitas aset BBCA yang kuat akan membantu mempertahankan pendapatan yang tangguh.ā€

 

Hal yang patut menjadi perhatian lainnya adalah seriusnya upaya perbankan dalam digitalisasi sehingga menjadi faktor penguat dalam mempertahankan pasar di tengah masuknya pemain-pemain baru di industri perbankan. Digitalisasi akan mengarah pada peningkatan pendapatan berbasis biaya dalam jangka panjang

Selain itu Mirae memberi penekanan pada kemampuan BMRI dalam membangun pijakan yang kuat dalam pinjaman korporasi dan infrastruktur. Sebagai mitra utama dalam mendorong pertumbuhan bangsa, BMRI menikmati dukungan pemerintah dalam hal pertumbuhan kredit, terutama di proyek infrastruktur pemerintah dan pinjaman korporasi besar.

 

ā€œKami mempertahankan proyeksi pendapatan FY21F di IDR 24.8 triliun seperti yang kami harapkan dan BMRI bisa mempertahankan momentum pertumbuhan pendapatan yang kuat di masa depan.ā€Ā 

 

Dengan berbagai faktor, Mirae masih pada rekomendasi Beli untuk BMRI dengan TP turunan P/B sebesar Rp8.230. Risiko utama yang menjadi catatan meliputi Ā NPL yang meningkat, dan peningkatan pemulihan pinjaman yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com