HeadlineIHSG

Laba BTPN Syariah (BTPS) jadi Rp 1,08 T, Intip Riwayat Dividen 4 Tahun Terakhir

PT Bank BTPN Syariah (BTPS) mengumumkan laba tahun lalu sebesar Rp 1,08 triliun. Capaian laba ini turun dari realiasi laba 2022 sebesar Rp 1,78 triliun.

Kondisi laba BTPN Syariah 2023 ini, juga lebih rendah dibandingkan realisasi pada 2021 yang mencapai Rp 1,46 triliun.

Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah menuturkan kondisi bisnis belum sepenuhnya pulih pasca pandemi covid-19.

 “Terutama bagi segmen ultra mikro, Bank tetap mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun disertai rasio keuangan yang sehat dan kuat,” kata Fachmy dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Februari 2024.

Kuatnya kondisi keuangan Perusahaan, kata dia, terlihat dari rasio  return of asset (RoA) yang mencapai 6,3%. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6% sepanjang 2023. “Bank juga terus menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38 triliun,” katanya.

Dia mengatakan BTPN Syariah senantiasa memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan agar nasabah tetap tumbuh. Dengan dukungan 14.000 karyawan, dengan 95% perempuan dan 50% lulusan SMA, perusahaan telah melayani 7 juta nasabah dengan 4,2 juta nasabah aktif di 258.000 komunitas yang berada di 2.600 kecamatan di 26 provinsi Indonesia.

Jejak Dividen BTPN Syariah

BTPS dikenal sebagai bank yang rajin memberikan dividen. Sejak IPO pada 2018, Perusahaan hanya menunda 1 tahun untuk memberikan dividen. Atas kinerja 2019, Perusahaan memberikan dividen 25% dari laba Rp 1,4 triliun atau sekitar Rp 347 miliar. Dengan besaran ini, maka dividen per lembar yang disebar perusahaan adalah Rp 45 per lembar. Dividen ini diumumkan cum datenya pada April 2020

Selanjutnya pada kinerja 2020, BTPN Syariah memberikan dividen per lembar sebesar Rp 33. Juga diumumkan perusahaan kala itu membukukan laba bersih Rp 855 miliar. Tidak terlalu turun dividen per lembar meski laba beranjak jauh disebabkan kebijakan pemegang saham untuk menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 30%.

Pada 2021, BTPS memberikan dividen Rp 61,75 per lembar. Lonjakan dividen ini seiring kenaikan laba dan DPR. Tercatat DPR periode ini menjadi lebih dari 32% sedangkan   laba pada periode pandemi itu mencapai Rp1,46 triliun.

Memasuki periode 2022, laba BTPN Syariah mencapai Rp 1,78 triliun. Dari laba ini, sebanyak Rp 712 miliar ditebar menjadi dividen atau setara dengan DPR 40% atau setara Rp 92,5 per lembar.

Lalu bagaimana dengan dividen BTPS pada 2023? Mari menunggu keputusan pemegang saham dalam RUPS mendatang. Mengacu kepada data yang ada, BTPS memberikan dividen dalam rentang 25% – 40% dalam 4 tahun terakhir.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com