Kinerja Keuangan Kusuma Kemindo (IDX: KKES) yang Telah Resmi IPO
Tempias.com, JAKARTA – IPO PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (IDX: KKES) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin, 8 Agustus 2022.
Kusuma Kemindo (IDX: KKES) akan menggunakan dana IPO sebanyak 95 persen untuk modal kerja kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perusahaan. Rinciannya 30 persen untuk biaya operasional dan 65 persen untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.
Sisanya sebesar 5 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi Perseroan termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory dan logistic.
PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk adalah anak perusahaan dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dengan kepemilikan 51 persen. CASP sendiri merupakan ritel bahan bangunan dengan merek dagang Mitra10. Saham CSAP di KKES akan berkurang menjadi 40,80 persen setelah IPO.
BACA JUGA: IPO Moratelindo (IDX: MORA), Ini Kinerja dan Pemilik Perusahaan
Pemilik KKES setelah IPO adalah CSAP 40,80 persen, PT Budi Lestari Sentosa dari 14 persen menjadi 11,20 persen, Retno Widyati Harsono 2,69 persen, Felicia Wiendraty Harsono 2,66 persen, Kiki Rusmin Sadrach dari 13,32 persen menjadi 10,66 persen, Kundy Wijaya dari 10 persen menjadi 8 persen, Sri Lanty dari 5 persen menjadi 4 persen, masyarakat 19,76 persen dan saham karyawan (Employee Stock Allocation=ESA) 0,24 persen.
Dalam keterangan tertulisnya, direksi KKES menyebutkan perusahaan terus berkembang. Perseroan yang berdiri pada 9 November 1990 itu pada akhir 2021 memiliki aset sebesar Rp 112,10 miliar dibandingkan Rp 103,56 miliar pada 2020. Pada Maret 2022 (unaudited), aset tersebut naik menjadi Rp 119,21 miliar.
Sementara itu liabilitas Perseroan per Maret 2022 juga sebesar Rp 83,98 miliar. Pada akhir 2021, liabilitas Perseroan sebesar Rp 80,74 miliar dan Rp 90,94 pada 2020. Sedangkan ekuitas pada akhir Maret 2022 (unaudited) mencapai Rp 35,23 miliar dan pada 2021 tercatat Rp 31,96 miliar naik dari Rp 12,62 miliar yang dibukukan pada 2020.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan pada 2021 menjadi Rp 226,40 miliar dari Rp 205,05 miliar. Sedangkan pada Maret 2022, Perseroan membukukan pendapatan (unaudited) sebesar Rp 62,37 miliar.
Laba kotor KKES pada 2021 sebesar Rp 43,88 miliar naik dari 2020 yang sebesar Rp 35,35 miliar. Per Maret 2022, Perseroan membukukan laba kotor Rp 13,09 miliar sedangkan laba tahun berjalan per Maret 2022 (unaudited) sebesarRp 3,87 miliar.
Pada tahun 2021 laba tahun berjalan KKES mencapai Rp 18,49 miliar setelah pada tahun 2020 membukukan rugi Rp8,89miliar.
Saat ini posisi Return on Assets (ROA) Perseroan tercatat 3,25 persen dan Return On Equity (ROE) sebesar 10,98 persen.
“Dalam menghadapi persaingan usaha, Perseroan memiliki strategi usaha yang handal dalam Meningkatkan kinerja usaha dan bisnis dalam beberapa tahun ke depan. Karena Perseroan memiliki sejumlah keunggulan diantaranya berpengalaman lebih dari 32 tahun di bidang bisnis distribusi bahan baku dan barang kimia, sehingga memiliki high skill yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi persaingan usaha maupun membangun berbagai strategi,” ulas manajemen dalam pernyataan tertulisnya
KKES sendiri merupakan perusahaan dengan bidang usaha perdagangan besar bahan dan barang kimia. IPO Kusuma Kemindo Sentosa (IDX: KKES) disebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) sekitar 30,45 kali.
Saham yang ditawarkan lewat IPO sebanyak 300 juta saham baru atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang bernilai nominal Rp 10 per lembar dilepas dengan harga pelaksanaan Rp 105 ehingga Perseroan meraih total dana IPO sebesar Rp 31,5 miliar. (Ahmad Ridwan)
