IPO Tays Bakers (IDX: TAYS) Rp 360, Bagaimana Prospek Usaha?
Tempias.com, JAKARTA – Pelaksanaan Initial Public Offering PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (IDX: TAYS) memasuki babak baru. Proses penawaran umum perdana akan berlangsung hingga 2 Desember 2021.
CEO TAYS, Alexander Anwar mengatakan pelaksanaan IPO akan mendongkrak pemasaran dan meningkatkan produksi. Saat ini TAYS Bakery telah menembus pasar internasional. Pelaksanaan IPO akan menjadi jalan bagi perusahaan untuk memperluas ekspansi.
“Setelah 20 tahun, perusahaan telah mencapai kapasitas produksi maksimal, sementara permintaan pasar terus meningkat,” ujar Alexander dalam keterangan resmi, Selasa, 30 November 2021.
Dalam IPO ini, TAYS akan melepas sebanyak 240,3 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama. Jumlah ini setara dengan 21,8 persen dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO. Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp 360 per saham. Dengan begitu TAYS akan mendapatkan dana dari IPO sebanyak Rp 86,5 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sebagian besar akan kami gunakan untuk belanja modal perusahaan dengan rincian 53,69 persen untuk pembangunan pabrik baru. Sebanyak 38,29 persen untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi. Sisanya sebesar 8,02 persen untuk keperluan modal kerja. .
Prospek Usaha TAYS
Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin menyatakan cukup optimis dengan pelaksanaan IPO TAYS ini. NH Korindo dengan kode broker XA merupakan salah satu penjamin emisi efek bersama dengan PT KgI Sekuritas Indonesia (HD)
“Melihat antusiasme yang diperoleh pada masa Bookbuilding lalu, kami memiliki keyakinan bahwa proses penawaran umum perdana saham Perseroan akan diminati oleh para pelaku pasar melihat juga industri Perseroan adalah industri yang sangat menarik.”
Sementara itu, Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyatakan prospek industri makanan ringan yang digarap TAYS cukup menjanjikan. Terutama untuk kategori produk biskuit dengan merek TRICKS Potato Crisps yang pasarnya masih terus berkembang.
“Jika didukung oleh investasi yang tepat bagi produk-produk lainnya, maka Tays Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi,” ujar Dimas/
Menanggapi hal ini, Alexander Anwar menjelaskan bahwa Tays Bakers memiliki rencana untuk pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin. Hal ini memungkinkan perusahaan berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat. TAYS juga mengembangkan produk kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.
“Dengan 20 tahun pengalaman, kami telah terbukti bisa bertahan melalui berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi pada tahun 1998, 2008 dan juga masa pandemi saat ini.”
Didirikan pada tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan telah memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Confectionary dengan Berbagai merek dagang, termasuk Tricks, Tiles, Nitchi, dan Wasuka.
Produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat. (Ahmad Ridwan)