HeadlineIHSG

IHSG Pekan Ini (17-21/2): Tender Offer, RUPS dan Pipeline IPO

TheEconopost.com, Pasar modal Indonesia pekan ini akan diwarnai oleh sejumlah agenda penting, termasuk tender offer dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari beberapa emiten.

Sementara itu, pada akhir pekan lalu (14/2/2025), Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengabarkan bahwa initial public offering yang antre untuk mencatatkan sahamnya mencapai 20 perusahaan.

Berikut rangkuman jadwal aksi korporasi yang perlu diperhatikan oleh investor pada pekan ini (17-21 Februari 2025) yang dapat mempengaruhi harga saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG):

Dua emiten akan menggelar tender offer pekan ini, yaitu:

  • PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) menawarkan 8,06 miliar saham dengan harga Rp8 per lembar atau setara 90% kepemilikan. Penawaran dimulai pada 17 Februari 2025 dan berakhir 18 Maret 2025, dengan pembayaran dilakukan pada 26 Maret 2025.
  • Context Therapeutics Inc. (CNTX) mengajukan tender offer untuk 72,22 juta saham dengan harga Rp400 per lembar atau 36,11% kepemilikan. Periode penawaran berlangsung dari 17 Februari hingga 14 Maret 2025, dengan pembayaran dilakukan pada 26 Maret 2025.

RUPS Pekan Ini:

Sejumlah emiten juga akan menggelar RUPS dalam pekan ini, di antaranya:

  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) – 17 Februari 2025, pukul 10:00, diselenggarakan secara elektronik melalui sistem EASY KSEI.
  • PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) – 19 Februari 2025, pukul 09:00, bertempat di Gedung PT Bank Oke Indonesia Tbk, Jakarta Pusat.
  • PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) – 21 Februari 2025, pukul 14:00, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta Pusat.
  • PT Futura Group Tbk (FUTR) – 21 Februari 2025, pukul 14:00, di Jakarta Selatan.
  • PT Shield-On Service Tbk (SOSS) – 21 Februari 2025, pukul 10:00, dilakukan secara daring melalui platform EASY KSEI dan kehadiran fisik.
  • PT Lotte Chemical Titan Nusantara Tbk (FPNI) – 21 Februari 2025, pukul 09:00, bertempat di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta.

20 Perusahaan Bersiap IPO

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 20 perusahaan tengah bersiap untuk melantai melalui skema penawaran umum perdana (IPO) dan 7 perusahaan dalam pipeline rights issue.

I Gede Nyoman Yetna merilis Hingga pertengahan Februari 2025, sudah 8 perusahaan tercatat di BEI dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp3,7 triliun. Selanjutnya meningkat menjadi 20 perusahaan dalam pipeline IPO yang akan menambah likuiditas pasar modal Indonesia.

Dari segi skala aset, hampir seluruh perusahaan dalam pipeline tergolong sebagai perusahaan besar, dengan aset di atas Rp250 miliar. Rinciannya 19 perusahaan beraset besar (>Rp250 miliar) dan 1 perusahaan beraset menengah (Rp50 miliar – Rp250 miliar)

Secara sektoral, perusahaan yang akan IPO berasal dari berbagai industri:

  • 6 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
  • 4 perusahaan dari sektor Industrials
  • 3 perusahaan dari sektor Energy
  • 3 perusahaan dari sektor Healthcare
  • 2 perusahaan dari sektor Basic Materials
  • 1 perusahaan dari sektor Financials
  • 1 perusahaan dari sektor Transportation & Logistic

Sektor Consumer Non-Cyclicals menjadi dominan dalam pipeline IPO tahun ini, mencerminkan minat investor terhadap perusahaan yang bergerak di industri kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman, farmasi, serta produk konsumsi lainnya.

Selain pipeline IPO, BEI juga mencatat 7 perusahaan dalam proses rights issue, yang terdiri dari:

  • 3 perusahaan dari sektor Basic Materials
  • 2 perusahaan dari sektor Energy
  • 2 perusahaan dari sektor Healthcare

Sebelumnya, pada awal 2025, 2 perusahaan telah menyelesaikan rights issue dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp470 miliar. Rights issue menjadi strategi bagi perusahaan untuk memperkuat modal dan ekspansi usaha.

Penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS)

Hingga 14 Februari 2025, BEI mencatat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS dalam pipeline, dengan dominasi dari sektor:

  • Basic Materials (3 perusahaan)
  • Consumer Cyclicals (1 perusahaan)
  • Consumer Non-Cyclicals (2 perusahaan)
  • Energy (3 perusahaan)
  • Financials (3 perusahaan)

Sementara itu, sepanjang awal tahun 2025, telah diterbitkan 13 emisi dari 11 penerbit dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp15,3 triliun.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com