Hasnur Shipping (IDX: HAIS) Resmi Melantai di Bursa, OJK Tetapkan Efek Syariah
Tempias.com, JAKARTA- PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (IDX: HIAS) mulai Rabu, 1 September 2021 resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Prosesi listing akan berlangsung secara terbuka.
“PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui Pencatatan Efek PT Hasnur Internasional Shipping Tbk,” tulis BEI dalam keterbukaan informasi seperti dikutip, Rabu, 1 September 2021.
Dalam listing perdana ini, HAIS akan melepas 2,1 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100. Sedangkan pelaksanaan Initial Public Offering ditetapkan pada harga Rp 300. Pada periode listing perdana ini, HAIS langsung mulai debut pada pencatatan papan utama.
BACA JUGA: IPO Hasnur Shipping (IDX: HAIS), Cek 10 Fakta Ini Sebelum Beli
Resmi melantai di Bursa, HAIS selanjutnya juga tercatat sebagai efek syariah. Ketetapan ini merujuk pada Keputusan Nomor: KEP-39/D.04/2021 tentang Penetapan Saham PT Hasnur Internasional Shipping sebagai efek syariah. Penetapan Hasnur sebagai efek Syariah merujuk pada Keputusan dewan komisioner OJK Nomor: KEP-33/D.04/2021 tanggal 23 Juli 2021 tentang Daftar Efek Syariah.
Dalam pertimbangannya, OJK menilai Hasnur memenuhi kriteria untuk masuk dalam daftar efek syariah. Selanjutnya, secara berkala OJK akan mereview daftar efek syariah berdasar laporan keuangan tengah tahunan, dan laporan keuangan tahunan HAIS. Peninjauan kembali juga akan dilakukan berdasarkan aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten bersangkutan.
Hasnur Shipping Internasional atau HAIS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik dengan kapal. Perusahaan mengangkut barang umum melalui laut dengan menggunakan kapal laut antar pelabuhan dalam negeri dengan melayani trayek tetap dan teratur. Hasnur Shipping juga melayani usaha persewaan.
BACA JUGA: IPO Hasnur Shipping (HAIS), Ini Profil Jayanti Sari & Zainal Hadi Pemegang Saham Pengendali
Bila dilihat dari potensi bisnis, usaha transportasi laut dan logistik kepelabuhanan HAIS memiliki keunggulan karena dukungan dan integrasi lini bisnis Hasnur Grup di sektor pertambangan batubara. Saat ini Hasnur Grup memiliki konsesi batubara seluas 3.990 hektar dengan cadangan 280 juta MT yang sebagian besar menggunakan jasa HAIS untuk dikirimkan.