Fajrin Rasyid Direktur Telkom, Seluruh Pendiri Bukalapak Hengkang
Tempias.com – Penunjukan Fajrin Rasyid sebagai Direktur Bisnis Telkom, sekaligus mengakhiri periode pendiri di startup unicorn, Bukalapak.
Fajrin merupakan founder terakhir dari trio pendiri Bukalapak bersama, Achmad Zaky, dan Nugroho Herucahyono.
Pendiri yang hengkang pertama adalah representasi wajah Bukalapak di publik yakni sang CEO Achmad Zaky. Tepatnya pada 10 Desember 2019 ia menyatakan mundur dari perusahaan yang didirikannya itu.
BACA JUGA : Profil Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom
Zaky kala itu melalui laman Facebooknya menyebutkan Bukalapak didirikan untuk membawa manfaat bagi masyarakat. Setelah mundur Zaky menyebutkan akan menjalankan Yayasan Achmad Zaky.
Investor Bukalapak kemudian menunjuk Direktur Bukopin, Muhammad Rachmat Kaimuddin menjadi Direktur Utama unicorn ecommerce itu yang baru.
Selanjutnya, pada April lalu, pendiri lainnya, Nugroho Herucahyono juga menyatakan keluar dari Bukalapak. Heru merupakan direktur teknologi Bukalapak atau CTO.
Dalam laman Linkedin, Heru mencantumkan posisinya saat ini adalah pendiri Init 6. Perusahaan ini bergerak untuk memberikan pembiayaan kepada stratup, khususnya dalam pendanaan tahap awal (seed funding).
Sedangkan pendiri yang terakhir hengkang adalah Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid. Ia kemudian berlabuh menjadi direktur bisnis di Telkom (TLKM). Fajrin ditetapkan sebagai direktur oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam RUPS Jumat, 19 Juni 2020.
Sementara itu, Muhammad Rachmat Kaimuddin ketika dikonfirmasi mengenai arah perusahaan setelah hengkangnya para pendiri belum memberi respon. Pesan melalui aplikasi Whatsapp yang dikirimkan hanya dibaca yang ditandai dengan dua centang biru.
Sedangkan dalam pernyataan tertulisnya, Rachmat menyebutkan dapat membawa kosep digitalisasi UMKM yang diusung oleh pendiri dapat diteruskan manajemen baru.
“Kami berharap konsep digitalisasi UMKM yang dibawa oleh Fajrin bersama co-founders lain, akan terus menjadi basis yang kuat dalam perkembangan bisnis usaha UMKM di Indonesia,” katanya.
Dalam pernyataan yang sama Fajrin menyampaikan pengalaman 10 tahun bersama Bukalapak diharapkan dapat menginspirasi anak-anak muda Indonesia untuk terus bermimpi, berkarya, dan bekerja keras.
“Sekarang saatnya saya membantu Indonesia lebih maju lagi, dengan fokus untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia, bersama Telkom, Tbk. Saya berharap, pengalaman saya membesarkan bisnis startup hingga menjadi besar seperti sekarang, dapat membawa kontribusi untuk mengembangkan Telkom.”
Di tengah Pandemi dan kerasnya persaingan e-commarce mampukah Bukalapak bersaing menguasai pasar? karena dalam perusahaan rintisan, pemenang akan mendapatkan semuanya, sedang yang kalah akan kehilangan semuanya….