Entitas Samudra Indonesia (SMDR) Selesaikan Pembagian Saham Pengelolaan Peti Kemas Pelabuhan Patimban
TheEconopost.com, PT Samudra Indonesia Tbk. (SMDR) menyelesaikan pembagian sham PT Patimban Global Gateway Terminal (PGT) dengan mitra strategis.
Dalam pengumuman bertanggal 18 Februari 2025, sejumlah 9000 saham baru yang telah diterbitkan telah terserap dan dibagi bersama mitra.
“Pengambilalihan tersebut telah mendapat persetujuan dari seluruh pemegang saham perseroan berdasarkan keputusan sirkuler pengganti RUPSLB bertanggal 30 Januari 2025,” dikutip dari penguman.
PT Patimban Global Gateway Terminal (PGT) telah memiliki kesepakatan kerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) untuk mengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban selama 37 tahun.
Seperti diketahui, PT Pelabuhan Patimban International adalah pemenang pengelolaan Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat dengan skema Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) dari pemerintah. Perusahaan pemenang ini adalah konsorsium PT. CTCorp Infrastruktur Indonesia milik crazy rich Chairul Tanjung, PT. Indika Logistic & Support Services, PT. U Connectivity Services dan PT. Terminal Petikemas Surabaya.
Perusahaan ini melibatkan tiga pemegang saham utama dengan komposisi kepemilikan yang telah disepakati.
Africa Global Logistics (AGL) menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 45% di PGT. AGL merupakan operator logistik multimodal terbesar di Afrika yang beroperasi di 49 negara dan dimiliki oleh Mediterranean Shipping Company Holding SA (MSC), salah satu operator pengapalan peti kemas terbesar di dunia.
Toyota Tsusho Corporation (TTC) memiliki 34% saham dalam PGT. Perusahaan yang merupakan bagian dari Toyota Group ini menjalankan bisnis di sekitar 130 negara dan memiliki lebih dari 1.000 perusahaan terkonsolidasi. TTC memiliki peran utama dalam mendukung sektor otomotif dan bisnis lainnya dalam grup Toyota.
Samudera Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Samudera Pelabuhan Indonesia, memegang 21% saham dalam PGT. Perusahaan pelayaran, pelabuhan, dan logistik yang telah beroperasi lebih dari 75 tahun di Indonesia serta Asia ini turut berkontribusi dalam pengelolaan terminal peti kemas Patimban.
Pengembangan terminal akan dimulai dalam waktu dekat dan dijadwalkan beroperasi secara komersial pada 2026, dengan target kapasitas mencapai 3,7 juta TEUs secara bertahap.
Bayar Sesuai Keinginan Terima Kasih Sudah Membaca Berita Istimewa di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Apresiasi kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS sesuai keinginan Anda. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |