HeadlineIHSGSaham IPO

Efektif, IPO Cimory Tetapkan Harga Pelaksanaan Rp 3.080, Ini Jadwalnya

Tempias.com, JAKARTA– Pelaksanaan Initial Public Offering atau IPO PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (IDX: CMRY) mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) CMRY pun telah menetapkan harga pelaksanaan atas IPO. 

“Harga Penawaran yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham Rp3.080 setiap saham,” tulis direksi dalam keterbukaan informasi, Senin, 29 November 2021. 

Dengan penetapan harga tersebut Cimory memperkirakan akan meraup dana hingga Rp 3,66 triliun. Cimory akan melepas sebanyaknya 1,19 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 10. Jumlah ini merupakan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetorkan perseroan. 

Berdasarkan prospektus tambahan, tanggal penjatahan akan berlangsung pada 2 Desember 2021 dilanjutkan dengan masa distribusi saham IPO pada 3 Desember 2021. Sedangkan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia atau listing akan berlangsung Senin, 6 Desember 2021. 

Selain mengeluarkan saham baru untuk IPO, perusahaan juga akan mengeluarkan sebanyak 0,06 persen dari total saham IPO untuk pelaksanaan Employee Stock Allocation (ESA). Jumlah ini sebanyak 700 ribu lembar saham. Selanjutnya sebanyak 10 persen atau setara 674 ribu saham akan dikeluarkan untuk pelaksanaan MESOP. 

Dengan pelaksanaan IPO ini selanjutnya kepemilikan saham Cimory terdiri dari sebanyak 53,55 persen dikuasai Bambang Sutantio, Farrel Grandisuri Sutantio sebanyak 7,65 persen, Axel Sutantio sebanyak 7,65 persen, Wemzel Sutantio sebanyak 7,65 persen, Tiffany Adikoesoemo sebanyak 4,25 persen. Selanjutnya PT Cimory Dairy Shop sebanyak 2,56 persen, PT Cimory Hospitality Sejahtera sebanyak 0,85 persen dan PT Chocomory Cokelat Persada sebanyak 0,85 persen. Sedangkan masyarakat menggenggam sebanyak 15 persen saham Cimory. 

Adapun penggunaan dana IPO nantinya akan dialokasikan sebanyak 33 persen untuk belanja modal, 45 persen untuk penyetoran modal pada entitas anak seperti penambahan kapasitas pabrik, dan pembiayaan kebutuhan operasional, sebanyak 15 persen untuk ekspansi distribusi dan sebanyak 7 persen untuk modal kerja. 

Untuk IPO ini yang bertindak sebagai underwriter adalah PT Mandiri Sekuritas (CC) dan PT CLSA Sekuritas Indonesia (KZ). Sedangkan penjamin emisi efek adalah PT Panin Sekuritas Tbk (GR). 

(Ira Guslina) 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com