HeadlineIHSG

Dana Brata Luhur (TEBE) Jelaskan Perusahaan Haji Isam Lakukan Akuisisi Perseroan

TheEconopost.com, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) mengungkap sedang terjadi peralihan kepemilikan di dalam perseroan melalui lantai bursa. Penjelasan ini sebagai tanggapan atas permintaan klarifikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas transaksi saham perusahaan.

Dalam surat yang dikirimkan pada 17 Maret 2025, manajemen TEBE mengonfirmasi bahwa fluktuasi harga saham terjadi akibat aksi penjualan saham oleh para pemegang saham perseroan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI melalui sistem SPE-IDXNet, TEBE mengungkapkan bahwa telah terjadi beberapa transaksi penjualan saham sejak awal Maret 2025. Beberapa laporan terkait transaksi tersebut telah diumumkan kepada publik dengan nomor laporan beragam, termasuk di antaranya NO.005/DBL-OJK/III/2025 hingga NO.019/DBL-OJK/III/2025.

Direktur Utama TEBE Dian Heryandi menegaskan bahwa perseroan tidak memiliki informasi material lain yang belum diungkapkan kepada publik. “Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, TEBE juga menjelaskan adanya perubahan kepemilikan saham yang signifikan. Berdasarkan informasi dari PT Prima Mineral Utama, pada 18 Maret 2025, PT Dua Samudera Perkasa akan mengakuisisi 505.176.210 lembar saham atau sekitar 39,31% dari saham yang dimiliki PT Prima Mineral Utama.

Dengan transaksi ini, PT Dua Samudera Perkasa akan menguasai 71,15% saham TEBE, menjadikannya sebagai pengendali baru sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.9/2018.

Berdasarkan transaksi yang sudah diumumkan, Dua Samudera Perkasa membeli saham yang dimiliki pemilik dan pengendali pada harga di bawah pasar yakni Rp500 per lembar. Sedangkan saham publik mencapai 20,54%.

Sementara itu, dilihat dalam laman jhonlinmagz, media milik kelompok Jhonlin Group, Dua Samudera Perkasa adalah perusahaan pelabuhan. Entitas ini berfungsi untuk mepercepatan distribusi hasil tambang, menyediakan stockpile dan crusher dengan seluruh peralatan pendukungnya. Sedangkan Jhonlin Group sendiri adalah perusahaan yang dimiliki oleh Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, crazy rich Kalimantan Selatan.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com