Daftar Konglomerat Pemegang Saham Awal PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (IDX: VKTR) Selain Keluarga Bakrie
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, hari ini, Senin, 19 Juni 2023.
VKTR yang dimiliki saham terbesarnya oleh keluarga Bakrie ini memiliki bidang usaha perdagangan besar mobil baru dan sepeda motor baru berupa Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), komponen suku cadang, aksesori mobil, dan industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, sepeda motor roda dua dan tiga, serta industri pengecoran besi dan baja, industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih melalui Perusahaan Anak.
Dalam IPO kali ini, VKTR melepas 8,75 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp100. Level harga ini menjadikan perusahaan mendapatkan tambahan modal Rp875 miliar. Jumlah ini setara dengan 20 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam IPO VKTR ini, yang bertindak sebagai penjamin emisi efek atau underwriter adalah Ciptadana Sekuritas Asia (kode broker KI), Samuel Sekuritas Indonesia (kode broker IF), dan Trimegah Sekuritas Indonesia (kode broker LG).
Lalu siapa saja pemilik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (IDX: VKTR) selain keluarga Bakrie?
Berdasarkan prospektus awal, pemegang saham VKTR saat jelang IPO terdiri dari PT Kuantum Akselerasi Indonesia 15,5 persen, selanjutnya PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) dengan 56,94 persen, sedangkan pemegang saham lainnya adalah PT Bakrie Metal Industries.
Pemilik PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR)
Perusahaan holding ini sebagian besar sahamnya dimiliki oleh masyarakat (77,94 persen), dalam saham masyarakat ini terdapat keluarga Bakrie yakni Aburizal Bakrie (0,0003 persen), Indra Usmansyah Bakrie (0,000025 persen), dan Armansyah Yamin (0,2 persen).
Selanjutnya, kepemilikan keluarga Bakrie di BNBR juga tercermin dari perusahaan PT Biofuel Indo Sumatra (9,63 persen). Perusahaan ini dimiliki oleh Nirwan Dermawan Bakrie yang memiliki saham perusahaan melalui PT Bakrie Cronus Investama (99,97 persen) dan PT Bakrie Capital Indonesia.
Pemegang saham lain, PT Bakrie Metal Industries (27,56 persen), juga berada dalam penguasaan BNBR (99,99 persen) dan PT Bakrie Building Industries (0,01 persen). Perusahaan yang disebutkan terakhir memiliki keterkaitan 0,01 persen kepada Susilo Wardoyo dan Pamuji Hardi Tirta yang masing-masing memiliki 50 persen saham PT Galang Tata Kreasi.
Nama terakhir dalam IPO ini adalah PT Kuantum Akselerasi Indonesia yang memiliki saham VKTR sebelum IPO sebesar 15,50 persen.
Pemilik Kuantum sendiri adalah Arydhian B. Djamin (52 persen) dan Wahyudi (48 persen).
Profil Arydhian B. Djamin dan Wahyudi
Arydhian sendiri merupakan warga negara Indonesia lahir di Padang tahun 1975. Sosok ini memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Arydhian memiliki riwayat yang panjang dengan Grup Bakrie, namanya terdaftar sebagai anggota Komite Audit MDIA sejak bulan Desember 2014 sampai dengan saat ini.
Arydhian juga dosen di Institut Perbanas (2008-sekarang), anggota komite audit di PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (2013–sekarang), bagian keuangan pada Balai Pustaka (2006–2007), Junior Partner Audit di RSM AAJ Associates Public Accounting Firm (1999–2006), dosen di Perbanas Institute (2008–sekarang), dosen di Universitas Indonesia (2000–2006), dan dosen di Universitas Bina Nusantara (2002).
Arydhian juga tercatat sebagai anggota Komite Audit di PT Intermedia Capital Tbk, PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk, dan PT Dwi Guna Laksana Tbk.
(Putra, O. Permana)