HeadlineIHSG

Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan Saham IPO Rp2,37 Triliun, Perkiraan IPO 8 Juli 2025

TheEconopost.com, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), entitas bisnis milik crazy rich Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang logistik, pelabuhan, dan energi, akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa atau setara 10% dari modal disetor setelah IPO, dengan harga penawaran berkisar antara Rp170 hingga Rp190 per saham.

Dengan jumlah tersebut, CDI berpotensi meraup dana segar maksimal sebesar Rp2,37 triliun. Seluruh saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang akan dicatatkan di BEI pada 8 Juli 2025, dengan masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 2–4 Juli 2025. Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025.

IPO ini akan dijamin secara penuh (full commitment) oleh enam perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Sebelum pelaksanaan IPO, modal disetor CDI tercatat sebesar Rp11,23 triliun, seluruhnya dimiliki oleh dua pemegang saham utama: PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan porsi 66,67% dan Phoenix Power B.V. dengan porsi 33,33%. Setelah IPO, struktur kepemilikan akan berubah menjadi TPIA sebesar 60%, Phoenix Power B.V. sebesar 30%, dan masyarakat umum sebesar 10%.

Untuk diketahui, Phoenix Power B.V. adalah perusahaan terkendali dari konglomerasi asal Thailand, Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group). Perusahaan ini juga menjadi kongsi Prajogo Pangestu di Star Energy Pte. Ltd.

Sebagai bentuk komitmen, TPIA menyatakan tidak akan mengalihkan saham pengendali dalam waktu 12 bulan sejak IPO efektif. Sementara itu, Phoenix Power B.V. berkomitmen tidak akan mengalihkan sahamnya selama delapan bulan sejak tanggal efektif.

Penggunaan Dana dan Prospek

Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis. Sekitar Rp1,5 triliun akan disalurkan ke entitas anak yang bergerak di bidang pelabuhan dan penyimpanan, yaitu PT Chandra Samudera Port dan PT Chandra Cilegon Port. Sementara Rp871,76 miliar akan digunakan untuk membiayai ekspansi armada kapal melalui anak usaha di sektor logistik.

Chandra Daya Investasi mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan laba bersih US$32,69 juta, melonjak signifikan dari US$1,89 juta pada 2023. Total aset per akhir 2024 mencapai US$1,08 miliar, dengan liabilitas sebesar US$328,32 juta dan ekuitas US$747,46 juta

Jadwal IPO Sementara CDIA

  • Masa Penawaran Awal : 19 – 24 Juni 2025
  • Tanggal Efektif : 30 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 – 4 Juli 2025
  • Tanggal Penjatahan : 4 Juli 2025
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Efek pada Bursa Efek Indonesia : 8 Juli 2025

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com