HeadlineIHSG

4 Perusahaan Teknologi Bersiap IPO Tahun Ini, Ada GoTo?

Tempias.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia akan kedatangan sejumlah emiten anyar pada 2022 ini. Hal ini menyusul dua perusahaan yang telah melantai di bursa efek Indonesia pada 2022 yaitu PT Adaro Minerals Indonesia Tbk dan PT Semacom Integrated Tbk. 

Direktur Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan 14 Januari 2022 telah tercatat 2 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan menghimpun dana sebesar Rp723 Miliar.  Sementara itu hingga akhir tahun sudah ada antrian perusahaan yang akan IPO. 

“Hingga saat ini, terdapat 30 perusahaan dalam daftar antrian pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Nyoman dalam keterangan kepada Media yang dikutip Senin, 17 Januari 2021. .

Menurut Nyoman, deretan perusahaan yang akan IPO itu terdiri dari 4 Perusahaan aset skala kecil dengan aset di bawah Rp 50 Miliar, 14 Perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 Miliar sampai dengan Rp 250 miliar, 12 perusahaan aset skala besar. aset di atas Rp 250 miliar. 

 

BACA JUGA: Nasib Investor Sugih Energy (IDX: SUGI) & Heboh Mundur Massal Direksi

Ada GoTo di Pipeline IPO? 

Menurut Yetna, dari 30 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO terdapat 4 Perusahaan dari sektor Industrials, 4 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, 9 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, dan 4 Perusahaan dari sektor Technology. 

Selanjutnya 1 perusahaan dari sektor Healthcare, 2 perusahaan dari sektor Energy, 1 Perusahaan dari sektor Financials, 3 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate, dan 2 perusahaan dari sektor Infrastructures.

Dari deretan pipeline perusahaan yang akan IPO, Yetna mengatakam antusias di sektor teknologi cukup tinggi. Hal ini menyusul IPO PT Bukalapak.com Tbk pada 2021 yang menorehkan sejarah sebagai Unicorn pertama di Pasar Modal Indonesia dan di Bursa Kawasan ASEAN dengan total fundraised yang juga terbesar dalam 2 (dua) dasawarsa terakhir yaitu sebesar USD1,3 miliar atau Rp21,9 triliun. 

Selain Bukalapak, BEI juga menyambut tercatatnya PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) pada November 2021 sebesar Rp18,78 triliun. IPO MTEL merupakan IPO anak perusahaan BUMN terbesar yang merupakan perusahaan teknologi. 

Salah satu perusahaan teknologi yang disebut-sebut telah bersiap untuk IPO di Bursa Efek Indonesia tahun ini adalah PT Goto, yang merupakan perusahaan gabungan dua unicorn Gojek dan Tokopedia.

Meski begitu Yetna belum menyebutkan apakah perusahaan teknologi yang akan IPO itu salah satunya adalah GoTo. 

“Terkait dengan nama calon Perusahaan Tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan informasinya secara detil sampai dengan adanya ijin publikasi dari OJK sebagaimana diatur dalam POJK Nomor X.A.2,” jelas I Gede Nyoman Yetna. 

Ia menjelaskan,  saat ini Indonesia merupakan pencetak perusahaan dengan status unicorn terbesar di ASEAN. Dengan adanya terobosan baru dari Pasar Modal Indonesia seperti penerapan Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM) untuk IPO dan adanya perubahan peraturan Bursa No I-A yang memberikan pintu yang lebih luas bagi perusahaan dari berbagai sektor untuk tercatat di Papan Utama atau Papan Pengembangan. 

“Kami optimis inisiatif ini dapat disambut dengan baik khususnya oleh perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia yang sedang berkembang pesat.” (Ira Guslina Sufa)

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com