IHSG

Ternyata Ini Alasan Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin Mundur, Masuk Kabinet?

Tempias.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bukalapak Tbk (IDX: BUKA) Muhammad Rachmat Kaimuddin resmi mundur dari jabatannya. Surat resign telah ia layangkan pada Selasa 28 Desember 2021. 

Keputusan mundur itu menjadi buah bibir lantaran dilakukan perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar, 23 Desember 2021. Salah satu agenda RUPSLB adalah menetapkan perubahan peruntukan dana yang diperoleh pada IPO Agustus lalu senilai Rp 21,9 triliun. 

Lalu apa sebenarnya yang menjadi alasan mundurnya Rachmat? Apakah benar berkaitan dengan perubahan alokasi dana IPO? 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen BUKA pada Bursa Efek Indonesia, Rabu 29 Desember 2021 disebutkan bahwa pengunduran diri Rachmat tidak berkaitan dengan hasil RUPSLB. Rachmat justru mundur karena alasan penting lainnya. 

“Dengan ini, Perseroan bermaksud untuk menginformasikan bahwa alasan dari pengunduran diri tersebut adalah Bapak Muhammad Rachmat Kaimuddin akan melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada Negara, bekerja untuk Pemerintah,” tulis Sekretaris BUKA, Perdana A. Saputro seperti dikutip Kamis, 30 Desember 2021. 

Meski telah menyatakan alasan pengunduran diri namun perusahaan belum mengumumkan lembaga negara yang akan menjadi tempat Rachmat nantinya mengabdi. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo disinyalir tengah memberi sinyal adanya kocok ulang di kabinet. Terakhir Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 tahun 2021 tentang Kementerian Sosial (Kemensos) pada 14 Desember 2021 yang menyebut keberadaan wakil menteri di Kemensos. Perpres ini menambah daftar wakil menteri dalam kabinet menjadi 24. Dari 24 posisi wakil menteri saat ini baru terisi 15 dan masih ada kursi kosong di sembilan kementerian. 

Selain Wamensos, beberapa posisi wamen yang kosong adalah Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbud-Ristek), Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Koperasi UKM, Wakil Menteri Perindustrian, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Sejalan dengan Jokowi,  Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir juga tengah gencar merombak jajaran direksi dan komisaris Badan Usaha. Terakhir Erick baru merombak BUMN bidang pertambangan, dan Jasa Marga. Erick juga akan bersiap menghadapi RUPS BUMN menghadapi tahun buku 2022.

Terkait kemungkinan akan masuk kabinet ini, Tempias.com telah mengkonfirmasi pada Rachmat. Namun pesan yang dikirimkan belum dibalas. 

Masa Transisi

Lebih lanjut, Perdana A Saputro mengatakan mundurnya Rachmat Kaimuddin dari posisi Direktur Utama tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Selama masa transisi posisi Dirut akan diperbantukan oleh Willix Halim, yang saat ini menjabat sebagai anggota Direktur. 

“[Willis Halim], akan bertindak selaku pejabat pelaksana tugas Direktur Utama Perseroan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang meratifikasi dan mengkonfirmasi pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama,” jelas Perdana. 

Selanjutnya penetapan Direktur Utama yang baru akan dilakukan melalui RUPS. Permohonan pengunduran diri dan penunjukan Direktur Utama yang baru akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Ira Guslina)

 

 

 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com