Saat Harga Telur Melonjak, Widodo Makmur Unggas (WMUU) Umumkan Laba Semester I/2022 Turun
Tempias.com, JAKARTA – Saat harga telur menembus rekor tertinggi Rp 33.000 pada akhir Agustus 2022 ini, emiten unggas terpadu PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (IDX: WMUU) juga mengumumkan capaian kinerja semester I/2022.
Emiten unggas terpadu sejak indukan petelur, penggemukan bibit hingga pabrik pakan ini melaporkan penjualan neto pada paruh 2022 susut tipis menjadi Rp 1,28 triliun dari sebelumnya Rp 1,3 triliun. Dikurangi beban pokok penjualan maka laba kotor WMUU pada akhir Juni 2022 menjadi Rp 180 miliar dari sebelumnya Rp 178 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba WMUU mulai tergerus setelah dimasukkannya beban umum dan administrasi yang melonjak dari Rp 42 miliar menjadi Rp 50,4 miliar.
Beban operasional WMUU memang berhasil turun dari Rp 8,4 miliar menjadi Rp 7,4 milar. Akan tetapi beban keuangan WMUU melonjak tajam dari Rp 18,07 miliar menjadi Rp 31,23 miliar.
Akibatnya setelah dimasukkan pajak, laba besih periode tahun berjalan WMUU menjadi Rp 74,4 miliar berbanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 88,99 miliar. Capaian ini membuat laba per saham WMUU turun dari Rp 6,83 per lembar menjadi Rp 5,75 per lembar.
Saat laba menurun, WMUU mencatatkan aset tetap naik. Dengan liabilitas perusahaan tumbuh menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 1,15 triliun.
Maka aset WMUU naik menjadi Rp 2,45 triliun dari sebelumnya Rp 2,31 triliun.