Profil Suko Hartono, Direktur Utama PGAS Pilihan Erick Thohir
Suko Hartono ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) oleh Kementerian BUMN dan PT Pertamina (persero) dalam RUPS hari ini, Jumat (15/5/2020).
Suko Hartono sebelumnya merupakan pejabat karier di PGAS. Pada 2017 ia kemudian ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas). Yang kemudian memperlancar peleburan kedua perusahaan sebagai subholding Gas Pertamina.
Pada 2018, Suko dicopot dengan hormat dari Pertagas kemudian jabatannya diisi oleh pelaksana harian(Plh) Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Indra Setyawati
Suko Hartono merupakan lulusan Teknik Kimia ITB. Pria kelahiran Madiun ini melewatkan karirnya di PGN sebagai General Manager SBU Distribusi Wilayah I Jawa Bagian Barat. Ia juga berkiprah di lingkungan anak perusahaan PGN.
Dengan ditunjuknya Suko sebagai direktur utama yang baru oleh menteri BUMN Erick Thohir, maka ia mempunyai tugas besar untuk membalikkan keadaan. Saat ini kinerja PGAS berada di bawah tekanan akibat perang harga minyak sebagai substitusi terdekat maupun kebijakan pemerintah mematok harga jual.
Secara tahun berjalan (YTD) harga saham PGAS telah susut 63,59 persen. Jika ditarik lebih jauh, harga saham PGAS telah anjlok 86,38 persen. Harga saham tertinggi PGAS dalam rentang ini adalah 5.850 per lembar saham.
Dengan penunjukan Suko Hartono sebagai direksi baru maka jajaran PGAS adalah:
Susunan Direksi Lama:
Direktur Utama: Gigih Prakoso Soewarto
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Syahrial Mukhtar
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Redy Ferryanto
Direktur Komersial: Dilo Seno Widagdo
Direktur Keuangan: Arie Nobielta Kaban
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Desima E. Siahaan
Susunan Direksi Baru:
Direktur Utama : Suko Hartono
Direktur Infrastruktur & Teknologi : Redy Ferryanto
Direktur Komersial : Fariz Azis
Direktur Keuangan : Arie Nobelta Kaban
Direktur SDM & Umum : Beni Syarif Hidayat
Direktur Strategi&Pengembangan Bisnis: Syahrial Mukhtar