Profil Poh Group Calon Pembeli 70% Saham Techno9 (NINE)
Poh Group Pte. Ltd, perusahaan berbasis di Singapura, mengumumkan rencana pengambilalihan saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE). Dalam pengumuman tertanggal 20 Desember 2024, Poh Group menyatakan akan mengakuisisi sekitar 70 persen saham NINE yang dimiliki oleh Heddy Kandou, Noprian Fadli, serta beberapa pemegang saham minoritas lainnya.
Akuisisi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan ekspansi bisnis Poh Group di berbagai sektor, termasuk rekayasa pengadaan dan konstruksi, sumber daya batubara, kimia batubara, pengembangan proyek pembangkit listrik, serta eksplorasi dan kegiatan pertambangan.
Poh Group menegaskan bahwa negosiasi terkait nilai transaksi dan waktu penyelesaian masih berlangsung antara pihak pembeli dan penjual. Setelah akuisisi tuntas, Poh Group akan menjadi pengendali baru NINE dan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 9/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
NINE sendiri sehari sebelumnya (19/12/2024) menggelar Public Expose di Harris Suites Puri Mansion, Jakarta Barat. Acara ini dihadiri oleh manajemen perusahaan, termasuk Komisaris Utama Noprian Fadli, Direktur Utama Nuzwan Gufron, Direktur Operasional Merry Kandou, dan Direktur Sales & IT Irwan Dharma Kusuma.
Dalam pemaparannya, Direktur Utama Nuzwan Gufron menjelaskan fokus perusahaan ke depan. “Awalnya kami bergerak pada hardware, namun kini kami mengembangkan layanan managed services serta fokus pada keamanan siber (cyber security) dan penyediaan barang serta jasa pada e-katalog,” ujarnya. Perusahaan juga membuka peluang untuk mengembangkan produk sendiri meski tetap menjalin kerja sama dengan principal.
Menanggapi pertanyaan mengenai prospek saham perusahaan, Nuzwan menyatakan bahwa Techno9 Indonesia saat ini fokus memperbaiki fundamental dan kinerja keuangan. “Kami berupaya menciptakan keuntungan yang berkelanjutan agar dapat memberikan dividen kepada para investor,” tambahnya.
Profil Poh Group Pte. Ltd
Sementara itu dilihat dalam laman resminya, Poh Group Pte. Ltd adalah perusahaan yang berbasis di Singapura. Perusahaan memiliki bidang usaha rekayasa pengadaan dan konstruksi, sumber daya batubara dan kimia batubara, pengembangan proyek pembangkit listrik, eksplorasi sumber daya dan kegiatan pertambangan.
Struktur Poh Group sendiri terdiri dari Poh Sesources dengan entitas operasi Tian Poh Resources yang tercatat di Bursa Australias. Meski demikian tambang yang menjadi underlayingnya berada di Mongolia dan berada di dekat Rusia. Lainnya, perusahaan memiliki usaha tambang di Kamboja.
Perusahaan lainnya yang dijalanan sendiri adalah Mega Data Technolofy Asia dan Bhutan International. Sedangkan entitas berbentuk join venture terdiri dar CPIC International Singapore, Wengfu International, Poh Holdings, dan Marina Waterfront.
Proyek Marina Waterfont sendiri disebut merupakan kongsi dengan salah satu mantan pemilik PT Gajah Tunggal Tbk, Tuan TK Lim. TK Lim juga merupakan CEO dan founder Hainan Houston Aquaculture Co Limited, serta mantan Honorary Chairman LIM Shrimp Organization.
TK Lim dalam laman Facebooknya mencatatkan diri sebagai Co-founder PT. Dipasena Citra Darmaja (1986 – 2005) tambak udang raksasa Dipasena yang beakhir gagal setelah krisis ekonomi 1998.