Nusa Konstruksi (IDX: DGIK) Siapkan Buyback Saham Rp 50 Miliar, Ini Rinciannya
Tempias.com, JAKARTA – PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (IDX:DGIK) akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback dalam kurun waktu tiga bulan. Perusahaan telah menyiapkan Rp 50 miliar untuk aksi buyback ini.
“Dalam rangka memenuhi Peraturan OJK Nomor 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan,” jelas direksi dalam keterbukaan informasi, Selasa, 8 Maret 2022.
Pelaksanaan buyback saham ini akan dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan setelah pengumuman. Perusahaan telah menyiapkan Rp 50 miliar untuk memborong sebanyaknya 300 juta lembar atau setara dengan 5,41 persen dari jumlah saham.
Dengan perincian ini maka buyback akan dilakukan pada harga Rp 166. Sedangkan pada perdagangan Selasa, 8 Maret 2022 harga saham DGIK ditutup pada level Rp 149.
Perusahaan memastikan penggunaan dana untuk buyback tidak akan berpengaruh terhadap pendapatan karena pembelian dilakukan dengan menggunakan idle perseroan. Bahkan perusahaan mencatat buyback akan membuat peningkatan performa laba per saham menjadi Rp 7,7 per lembar saham naik dari Rp 0.1 per lembar pada September 2021.
Untuk proses buyback ini, perusahaan menjelaskan akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga pada hari sebelumnya. Adapun pembelian aan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan meyakini aksi buyback ini akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Dengan tetap menjaga cashflow Perseroan, maka kemampuan Perseroan untuk mencapai target tahun 2022 akan tetap terjaga.
“Ditambah dengan image Perseroan yang akan terbantu dengan stabilnya harga saham, akan melancarkan Perseroan mencapai tujuan bisnisnya.”
DGIK merupakan emiten yang bergerak di bidang konstruksi gedung, konstruksi bangunan sipil, real estate, aktivitas jasa penunjang pertambangan, pergudangan dan aktivitas penunjang angkutan, dan perdagangan besar.
Pemegang saham pengendali DGIK adalah PT Global Dinamika Kencana dengan kepemilikan 51,85 persen. Selanjutnya OCBC Sec PTE Ltd S/A Hudson River Group PTE Ltd dengan kepemilikan 10,47 persen. Sedangkan masyarakat memegang 37,33 persen saham DGIK. (Ahmad Ridwan)
