HeadlineIHSG

Nasib Private Placement GOTO Jelang Alibaba Cs. Diizinkan Lepas Saham

Tempias.com, JAKARTA –  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (IDX: GOTO) menyebutkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHEMTD) alias private placement masih bergantung dengan kondisi pasar dan makro ekonomi. 

Manajemen GOTO dalam pengumumannya hari ini, Senin, 24 Oktober 2022 menyebutkan private placement telah mendapat persetujuan pemegang saham. Untuk itu, pelaksanaannya sangat tergantung dengan makro ekonomi maupun faktor lain untuk dapat dieksekusi.   

 “Sehubungan dengan rencana PMTHMETD Perseroan yang telah disampaikan sebelumnya dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, sampai dengan saat ini Perseroan masih terus memantau dan mempelajari kondisi pasar dan makro ekonomi serta faktor faktor lainnya untuk dapat melaksanakan PMTHMETD tersebut,” tulis R A Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GOTO dalam suratnya ke Direktur Bursa Efek Indonesia. 

 

BACA JUGA: Resmi! Harga IPO Saham GOTO Rp338, Target Perolehan Dana Turun

 

Dalam pengumuman perusahaan pada Mei 2022 lalu, private placement GOTO akan  melepas sebanyak 118.436.392.950 lembar saham seri A. Aksi korporasi ini dapat dilaksanakan paling lama 1 tahun atau sampai 28 Juni 2023.

Surat yang sama juga menjelaskan tentang rencana investor awal GOTO yang dapat menjual kepemilikannya setelah 30 November 2022. 

Dia mengatakan, dengan berakhirnya periode lock up bagi sejumlah investor saham GOTO, maka perusahaan turut memfasilitasi penjualan di pasar negosiasi.   

 


 

Langkah fasilitasi ini, kata dia, agar penawaran sekunder (secondary offering) saham GOTO lebih terkoordinasi. Dia juga memastikan dari fasilitasi penjualan saham oleh para investor dalam lock up, GOTO tidak akan mendapatkan dana apapun. Termasuk pemegang saham tidak akan terdilusi. 

“Setiap transaksi [oleh investor Pra IPO] akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya, dan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana,” tulisnya lebih lanjut. 

 

BACA JUGA: GOTO Masuk! Ini Update Daftar Blue Chip 2022 & Bidang Usahanya 

 

Sementara itu, pemegang saham GOTO sebelum IPO yang mulai dapat menjual sahamnya setelah 30 November 2022 berdasarkan prospektus adalah Garibaldi ‘Boy’ Thohir sebanyak 1.054.287.487 saham (0,09 persen), Goto Peopleverse Fund 106.908.291.844 saham (9,35 persen), SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 103.120.303.128 saham (9,02 persen). 

Ada juga Taobao China Holding Limited sejumlah 104.731.124.993 saham (9,16 persen) yang terafiliasi dengan Alibaba, dan kepemilikan kurang dari 5 peprsen sebanyak 745.674.313.947 saham (65,20 persen). Dengan daftar ini, maka terdapat 1 triliun tambahan saham GOTO yang dapat diperdagangkan mulai awal Desember 2022 mendatang.

Dalam penutupan perdagangan hari ini (24/10/2022), harga saham GOTO ditutup melemah 5 persen menjadi Rp 190 per lembar. Level harga ini merupakan yang terendah sejak perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim CS. itu IPO. Level harga ini sekaligus membawa valuasi GOTO turun menjadi Rp 225 triliun. (Putra, O. Permana)

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com