HeadlineIHSG

Laba Sido Muncul (IDX: SIDO) Tumbuh 36,4 Persen, Ini Penopangnya

Tempias.com, JAKARTA- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (IDX: SIDO) mencatatkan kinerja keuangan positif pada tahun buku 2022. Emiten di bidang farmasi itu berhasil mencetak pertumbuhan laba 36,4 persen year on year. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Senin, 7 Februari 2022, laba Sido Muncul untuk tahun buku 2021 mencapai Rp 1,26 triliun. Laba ini naik signifikan dibanding tahun buku 2020 yang hanya Rp 929,7 miliar. 

Peningkatan laba ini ditopang oleh kenaikan nilai penjualan dari Rp 3,3 triliun pada 2020 menjadi Rp 4 triliun pada 2021. Pendapatan lain-lain naik dari Rp 9,5 miliar menjadi Rp 21,5 miliar. Sedangkan penghasilan keuangan turun dari Rp 49 miliar menjadi Rp 37,4 miliar. 

Secara keseluruhan, peningkatan laba komprehensif tahun berjalan ini turut mengerek laba per saham yang bisa didistribusikan kepada pemilik entitas induk. Nilai laba per saham naik menjadi Rp 42,3 dari Rp 31,4 pada tahun buku 2020. 

 

BACA JUGA: IPO Nusatama Berkah (IDX: NTBK), Ini Bidang Usaha & 4 Fakta Wajib Tahu

 

Dari segi aset, pada tahun buku 2021 aset SIDO juga mengalami kenaikan cukup signifikan dari Rp 3,8 triliun menjadi Rp 4 triliun. Sedangkan kas pada  akhir tahun adalah Rp 1,08 triliun. 

SIDO merupakan emiten yang memiliki kinerja keuangan baik. Perusahaan di bawah kendali PT Hotel Candi Baru ini termasuk yang rajin membagikan dividen pada para pemegang saham. Pada 2021 SIDO dua kali membagi dividen yaitu Rp15,3 dan Rp 18,9. 

Dalam empat tahun terakhir SIDO rutin membagi dua kali dividen dalam satu tahun. Atas alasan itu SIDO masuk dalam jajaran emiten pembagi dividen yang banyak dikoleksi investor. 

Saat ini harga saham SIDO berdasarkan penutupan perdagangan Jumat, 4 Februari 2022 adalah Rp 920. Secara year to year, nilai saham SIDO telah naik 18,71  persen dari Rp 775 pada 8 Februari 2021.

Harga buku SIDO adalah Rp Rp 102 dengan Price earning ratio (PER) 23,92 x. Sedangkan dividen yield 3,41 persen. Sedangkan jumlah saham yang beredar di masyarakat adalah 18,39 persen. (Ira Guslina) 

 

 

Putra

Editor In Chief https://www.theeconopost.com/ Hubungi saya di redaksi@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com