Lifestyle

Kecerdasan Majemuk pada Anak dan Cara Orang Tua Mendukungnya

Tempias.com –  Tokoh pendidikan  dan pakar psikologi Howard Gardner dalam teori kecerdasan majemuk menemukan ada sembilan kecerdasan pada manusia. Dan setiap orang memiliki satu atau dua kecerdasan yang paling menonjol namun seluruh kecerdasan itu dimiliki oleh manusia.

 

Untuk itu, sangat penting bagi orang tua dan para pengajar memahami konsep kecerdasan majemuk ini. Pasalnya setiap anak akan dapat dioptimalkan potensi dirinya dengan memberikan stimulus yang sesuai jika kecerdasan majemuk yang dimiliki disadari oleh lingkungan.

 

Demikian juga dengan kelemahan yang terlihat, maka orang tua dan para pengajar dapat memberikan dukungan atas permasalahan yang dialami oleh para siswa didik ini.

 

Dengan pengembangan kecerdasan majemuk ini maka setiap anak dilatih untuk memperkuat kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan nyata sehari-hari, menyelesaikan kemampuan baru untuk menghasilkan persoalan baru yang dihadapi, serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan menimbulkan penghargaan dalam budaya seseorang.

 

Kecerdasan majemuk sendiri terdiri dari kecerdasaan berbahasa atau Verbal-Linguistik, kecerdasan numerik atau Logis-Matematis, Kecerdasan dalam tata letak atau Spasial-Visual, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Kinestetik-Jasmani, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, dan Kecerdasan Eksistensial.

 

Lalu apa itu kecerdasan? tokoh pengukuran inteligensi Alfred Binet menyebutkan kecerdasan adalah kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, mengubah arah pikiran atau tindakan, dan mengkritisi pikiran dan tindakan diri sendiri atau autocritism. Untuk itu, kecerdasan menjadi keunggulan utama manusia untuk bertahan dalam perubahan kehidupan.

 

Lalu apa saja bentuk dukungan yang dapat diberikan agar seorang anak dapat mengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki?

  1. Kecerdasan Verbal-Linguistik

Jenis majemuk Verbal-Linguistik ditunjukkan dengan ketertarikan seorang anak dari segi berbahasa. Kecerdasan ini meliputi kemampuan berbicara, membaca, menulis, serta memahami informasi berbentuk verbal maupun tulisan.

Untuk menstimulus anak yang memiliki kecerdasan verbal-linguistik yakni dengan mendorong anak lebih banyak membaca, menuliskan ulang pengalamannya dalam cerita dalam buku harian atau jurnal.

Karir dalam bidang kebahasaan ini sangat luas, mulai dari penulis buku, wartawan, editor, copywriter, penulis naskah, hingga penyusun naskah perjanjian dagang.  

 

  1. Kecerdasan Logis-Matematis

Anak-anak dengan Kecerdasan Logis-Matematis memiliki ciri cepat mengenali pola warna, unggul dalam berhitung, berpikir logis di atas rata-rata.

Anak dengan kecerdasan logis matematis sangat tertarik pada sains dan matematika. Untuk mendukung anak dalam kecerdasan logis-matematis ini maka dapat dilakukan dengan melakukan lomba hitung cepat hingga percobaan sains sederhana.

Matematika merupakan satu dari empat kecerdasan masa depan yang sedang diburu. Para pakar menyebut keahlian yang dibutuhkan untuk menjemput masa depan yang sama sekali baru itu melalui STEM. Yakni Science Technology Engineering Mathematics dimana ditambah dengan seni.

Pekerjaan terkait kecerdasan ini seperti aktuaris, pengembang kecerdasan buatan, sistem informatika hingga pakar statistika, hingga pendukung tim purwa rupa.

 

  1. Kecerdasan Spasial-Visual

Anak-anak dengan kecerdasan majemuk Spasial-Visual memiliki ketertarikan akan seni, desain, dan tekstur.

Untuk itu, guna mendukung kecerdasan majemuk spasi visual dapat dilakukan dengan memperbanyak permainan sederhana seperti mendukung bermain puzzle, plastisin hingga menggambar. Jika dikembangkan secara maksimal, kecerdasan ini dapat mendukung anak tumbuh menjadi pekerja kreatif seperti event organizier, tim pengembang sumber daya manusia, pakar User Interface (UI) dan User Experience (UX), desainer grafis, arsitek, hingga animator.

 

 

  1. Kecerdasan Musikal

Dalam kecerdasan bermusik ini, maka anak akan mampu mengenali nada, membuat not-not musik sederhana yang enak didengar hingga menciptakan irama.

Maka belajar musik dengan mendatangkan guru merupakan langkah yang paling baik untuk mendukung anak dengan kecerdasan musikan ini. Selain itu untuk mendukung bakatnya mengunjungi pertunjukan tarik suara, hadir dalam konser musik klasik hingga menyediakan peralatan berlatih menjadi bentuk dukungan anak dengan kecerdasan musikal.

Anak dengan kecerdasan musikal memili peluang karir sebagai komposer, pencipta lagu, dirigen, guru musik hingga produser.

 

  1. Kecerdasan Kinestetik – Cerdas Gerak

Anak dengan kecerdasan majemuk kinestetik memiliki bakat mampu mengelola anggota tubuhnya dengan koordinasi dan keseimbangan yang sangat baik.

Anak kinestetik ini selalu terlihat bugar dan memiliki ketertarikan dengan olah raga.  Untuk iyu, orang tua yang memiliki anak dengan kelebihan kinestetik dapat memberikan dukungan terbaik menjadikan anak sebagai pribadi yang sportif.

Karir bagi anak kinestetik tidak saja atlet  atau profesi sejenis, namun anak-anak kinestetik didorong optimalisasi potensi dirinya sebagai pengusaha yang sukses, guru yang sportif hingga auditor yang menjunjung. Tak hanya bisa diarahkan menjadi atlet atau profesi sejenis, kecerdasan kinestetik pada anak juga diarakan untuk menjadi abdi negara seperti polisi, tentara, nahkoda kapal hingga pilot pesawat.

 

  1. Kecerdasan Naturalis

Anak dengan kecerdasan naturalis menyukai semua hal yang dekat dengan alam. Senang dengan tanaman, bunga hingga hewaan. Anak dengan kecerdasan natural ini harus didukung dengan mengizinkan anak melakukan eksplorasi lingkungan, memiliki binatang ternak hingga melakukan kegiatan keluarga dengan tema alam.

Anak dengan kecerdasan natural ini memiliki banyak bidang karir mulai dari pemulia tanaman, peneliti hingga pebisnis yang mengutamakan lingkungan.

 

  1. Kecerdasan Intrapersonal

Anak dengan kecerdasan Intrapersonal  adalah mereka yang mengetahui dirinya dengan baik. Mengetahui batas dan mampu mengembangkan dirinya sejauh yang ia nilai mampu.

Untuk itu, anak dengan kecerdasan Intrapersonal  didukung dengan memberikan banyak buku pengembangan diri, pelatihan-pelatihan penambah wawasan hingga diskusi-diskusi pengembangan diri. Karir yang dapat dikembangkan pada anak intrapersonal adalah pengajar agama, penulis, hingga ilmuwan.

 

  1. Kecerdasan Interpersonal

Anak dengan kecerdasan sosial atau interpersonal ini memiliki kepekaan dengan lingkungan sekitar. Ia dapat menjadi jembatan yang kuat dalam sebuah negosiasi.

Anak dengan kecerdasan ini dapat didukung dengan memberikan kesepatan berorgansasi. Mengambil peran dan tanggung jawab dalam tim hingga merencanakan perjalanan keluarga.

Karir bagi anak dengan kecerdasan sosial ini dapat diarahkan dengan pekerjaan untuk orang banyak seperti aktivis LSM, motivator, psikolog, SDM hingga public relation (PR).

 

  1. Kecerdasan Eksistensial atau kecerdasan hakikat

Menurut Howard Gardner, kecerdasan ini ditandai dengan pertanyaan-pertanyaan tentang asal mula dan kehidupan yang kompleks. Untuk itu memfasiilitasi anak dalam diskusi-diskusi sarat makna menjadi pilihan dukungan yang dapat diberikan orang tua. Demikian juga dengan memberikan pemahaman akan agama dan spiritualitas.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com