IPO Utama Radar Cahaya (IDX: RCCC), Inilah Para Pemilik Perusahaan Sewa Truk dari Cileungsi
Tempias.com, JAKARTA – Seremoni IPO PT Utama Radar Cahaya Tbk (IDX: RCCC) resmi dilakukan hari ini, Selasa 2 Agustus 2022.
Utama Radar Cahaya Tbk (IDX: RCCC) adalah perusahaan dengan bidang usaha angkutan darat. Perusahaan dengan alamat kantor pusat di STC Senayan, Jakarta ini berdasarkan keterangan di websitenya mulai beroperasi pada 2014 dengan akta pendirian 2012. Meski kantor pusat ada di STC, garasi dan bengkel Utama Radar Cahaya berada di Cileungsi, Bogor.
Aktivitas operasional perusahaan sewa truk ini dimulai dengan 4 armada. Jumlah ini naik menjadi 53 armada truk pada 2018 dan bertambah menjadi 65 armada truk pada 2021. Jenis armada yang dioperasikan RCCC adalah dump truk, tronton tangki, trailer tangki dan trailer lossbak.
Dalam IPO ini, RCCC melepas 150 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 135 per lembar. Saham RCCC sendiri memiliki nominal Rp 25. Dengan rancangan ini, IPO Utama Radar Cahaya (IDX: RCCC) meraup dana IPO sebesar Rp 20,25 miliar.
IPO RCCC sendiri menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas (kode broker: SA) untuk menjadi penjamin dan pelaksana emisi efek.
Seiring dengan terjadinya peralihan saham jelang IPO, sejumlah pemegang saham utama RCCC yakni Adhitya Chandra Wijaya dan GRJ dikenai penguncian (lockup) selama 8 bulan terhitung sejak pernyataan efektif.
Lalu siapa saja pemegang saham RCCC setelah IPO? Pemilik Utama Radar Cahaya (IDX: RCCC) setelah IPO terdiri dari PT Gelora Rimba Jaya alias GRJ (77,92 persen), Adhitya Chandra Wijaya (2,08 persen) dan masyarakat (20 persen).
Sedangkan pemilik terakhir dari RCCC adalah Rudy Iskandar. Nama yang tdak tercantum dalam jajaran manajemen ini merupakan sosok di balik Gelora RImba Raya. Rudy memiliki saham GRJ sebanyak 70,49 persen. Sedangkan sisanya dimiliki atas nama Enny Yuniarti Iskandar (29,51 persen).
Entitas lain yang juga dikuasai oleh pasangan ini adalah PT Merdeka Panji Mulia (MPM). Perusahaan yang juga bergerak dalam bidang transportasi angkutan barang yang bekerja sama dengan sejumlah pabrikan skala nasional Indonesia. Dalam MPM, pemegang saham terdiri dari GRJ (79,17 persen) dan Enny (20,82 persen).
Duo Iskandar ini tidak tercantum dalam jajaran manajemen RCCC.