HeadlineIHSGSaham IPO

IPO Depo Bangunan: Ini Jadwal, Kode Saham & Bidang Usahanya

Tempias.com, JAKARTA – PT Caturkarda Depo Bangunan resmi memulai tahapan initial public offering (IPO) yang direncanakan pada 25 November 2021. Tanggal IPO Depo Bangunan ini masih bersifat sementara menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. 

Berdasarkan prospektus bertanggal hari ini, 1 November 2021, Caturkarda Depo Bangunan akan menggunakan kode saham DEPO.

Bidang usaha Depo Bangunan adalah supermarket dan retail bahan bangunan. Kantor pusat Depo Bangunan beralamat di Serpong KM2, Tangerang Selatan. Sementara itu, perusahaan saat ini menjalankan 9 gerai dengan rincian di Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, Bandung, Sidoarjo, Malang, dan Bandar Lampung.

 

BACA JUGA: IPO Perma Plasindo (IDX: BINO), Investor Pahami 6 Hal Ini

 

IPO Depo Bangunan akan dilaksanakan dengan melepas 1,02 miliar lembar saham dengan nominal Rp25. Jumlah ini setara dengan 15,08 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Harga saham DEPO dalam penawaran IPO dipatok antara Rp 426 sampai dengan Rp 525. Dengan estimasi ini maka sebanyak-banyaknya DEPO memperoleh dana IPO sebesar Rp 436,22 miliar. 

Bersamaan dengan IPO DEPO, juga dilakukan program ESA dengan alokasi sebanyak-banyaknya 2 persen. 

 

BACA JUGA: IPO Widodo Makmur Perkasa (IDX: WMPP), Cek 10 Fakta Penting untuk Investor

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Untuk penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. 

“Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran saham secara kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran umum perseroan,” tulis prospektus perusahaan.

Akta terbaru dari DEPO, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Tancorp Surya Sukses (33,33 persen), PT Buanatata Adisentosa (33,33 persen), Kambiyanto Kettin (32,34 persen), dan Johnny Liyanto (1 persen). 

Setelah IPO dan ESA dilaksanakan, maka pemegang saham DEPO menjadi masyarakat 14,78 persen, ESA (0,3 persen),  Tancorp Surya Sukses (28,31 persen), PT Buanatata Adisentosa (28,31 persen), Kambiyanto Kettin (27,45 persen), dan Johnny Liyanto (0,85 persen). 

 

BACA JUGA: Tahapan IPO Mitratel Dimulai, Ini Jadwal dan Harga Penawaran

 

Setelah IPO DEPO terselenggara, dana yang terhimpun akan digunakan untuk peningkatan belanja modal (18 persen), utamanya untuk memperluas gerai di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Pulau Sumatera.

DEPO kemudian menggunakan 8 persen dana IPO untuk melunasi pinjaman rekening koran dari Bank Central Asia (IDX: BBCA). Lainnya, 41 persen menyuntik anak yang akan membangun Megadepo Indonesia.

Sedangkan sisanya 33 persen akan digunakan untuk mendukung operasional perusahaan.

Aset DEPO per 30 Juni 2021 dilaporkan sebesar Rp1,2 triliun. Prospektus juga mengungkap pendapatan bersih  perusahaan per 30 Juni 2021 sebesar Rp 1,16 triliun. Turun tipis dari periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 1,21 triliun. Sedangkan pada 2020 total penjualan perusahaan adalah Rp 2,44 triliun, melorot dari periode sama 2019 sebesar Rp 2,73 triliun. 

Dengan omset jumbo ini pada 2020, laba komprehensif tahun berjalan DEPO sebesar Rp 100,57 miliar pada 2020. Sedangkan sampai pertengahan 2021 sudah laba Rp 49 miliar.

 

Jadwal Sementara IPO Depo Bangunan (IDX: DEPO)

  • Masa Penawaran Awal : 1 – 8 November 2021
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 16 November 2021
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 18 – 23 November 2021
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 23 November 2021
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 24 November 2021
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 25 November 2021

 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com