Investor Sentul City (BKSL) di Balik Akuisisi Tirta Buwana (SOUL)
PT Mitra Tirta Buwana Tbk (IDX: SOUL) resmi mengumumkan adanya perubahan pengendalian baik secara langsung maupun tidak langsung atas perusahaan. Langkah ini terjadi setelah PT Makna Prakarsa Utama (MPU) menyelesaikan pengambilalihan saham mayoritas perseroan pada 1 November 2024.
Dalam pengumuman yang dirilis perseroan, disebutkan bahwa MPU mengambil alih sebanyak 792.487.500 lembar saham dari beberapa pemegang saham utama.
Rincian saham yang diambil alih meliputi 244.050.000 lembar milik Ardianto Wibowo, 243.750.000 lembar milik Putri Hertriastuti, 81.250.000 lembar milik Iriyanti, 81.250.000 lembar milik Sri Lestari, 71.093.750 lembar milik Djoko Sriyono, serta 71.093.750 lembar milik Nindya Ayu Oktavia Ardianti Wibowo. Transaksi ini mewakili 73,21% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Harga pelaksanaan akuisisi ini adalah Rp15 per lembar. Dengan demikian, total dana yang dibutuhkan untuk akuisisi saham SOUL mayoritas adalah Rp11,88 miliar.
Dengan selesainya transaksi tersebut, MPU kini menjadi pengendali baru PT Mitra Tirta Buwana Tbk sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat 4 POJK Nomor 9 Tahun 2018, yang mengatur tentang perubahan pengendalian perusahaan terbuka.
Profil Makna Prakarsa Utama (MPU) sebagai Pemegang Saham Baru
Dalam pengumumannya, Makna Prakarsa Utama beralamat di Jl.Terusan Kuningan No.52, Setiabudi. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
Perusahaan ini dipimpin oleh Reina Kumala Kwee dan Hanoko sebagai direktur dan direktur utama. Selanjutnya Achmad Taufik Hidayat sebagai Komisaris.
Pemegang saham MKU sendiri adalah PT Megaprima Pertiwi (99.9999%) dan Wisni Adianto (0,0001%). Sedangkan penerima manfaat terakhir adalah Yulius Tigor Saragih.
Nama-nama ini adalah para konglometat yang terkait dengan PT Sentul City Tbk. (BKSL). Seperti diketahui Yulis adalah direktur pada perusahaan pemegang saham Sentul City pada 2022 yakni PT Sakti Generasi Perdana. Demikian juga dengan Reina yang pernah menjabat direksi Centul City.
“Tujuan transaksi mencakup pengendalian manajemen dan operasional, peningkatan kinerja serta nilai perusahaan,” tulis manajemen dalam pengumuman bertanggal hari ini, Senin, 4 November 2024.