BNGA Umumkan Pendirian PT Bank CIMB Niaga Syariah
TheEconopost.com, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengumumkan rencana memisahkan Unit Usaha Syariah (UUS) mereka dengan mendirikan entitas baru, PT Bank CIMB Niaga Syariah (CIMB Syariah). Melalui pemisahan ini, CIMB Niaga akan memiliki 99,99% saham di CIMB Syariah.
Dikutip dari prospektus, Senin, 28 April 2025, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya CIMB Niaga untuk memenuhi ketentuan regulasi, khususnya Pasal 68 Undang-Undang Perbankan Syariah (UUPS) dan Peraturan OJK No. 12/2023, yang mewajibkan bank umum konvensional dengan aset syariah tertentu untuk melakukan spin-off. Aksi ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 26 Juni 2025.
“Perseroan telah memutuskan untuk memisahkan UUS menjadi BUS sebagai tanggapan terhadap amanah UUPS serta menyesuaikan model usaha agar lebih fokus dan adaptif dengan strategi utama tetap melakukan sinergi dengan Perseroan sebagaimana yang diatur oleh ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku,” tulis perusahaan.
CIMB Niaga menjelaskan, seluruh aktiva dan pasiva UUS yang tercatat dalam neraca akan dialihkan ke CIMB Syariah pada Tanggal Efektif Pemisahan, yang ditargetkan jatuh pada 4 Mei 2026, atau paling lama 60 hari kerja setelah izin usaha diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadwal Pemisahan dan Tahapan
Perseroan mengungkapkan, setelah persetujuan RUPS pada Juni 2025, langkah berikutnya meliputi permohonan izin pendirian bank syariah kepada OJK, proses perizinan di Bank Indonesia, hingga penandatanganan Akta Pemisahan dan Akta Pendirian CIMB Syariah yang ditargetkan terjadi pada 27 Oktober 2025.
Setelah seluruh proses perizinan tuntas, CIMB Syariah diharapkan mulai beroperasi penuh pada awal Mei 2026. Di saat yang sama, CIMB Niaga akan mengajukan pencabutan izin usaha UUS-nya kepada OJK.
Perseroan juga menginformasikan bahwa kreditur yang memiliki keberatan terhadap rencana pemisahan dapat menyampaikan keberatan tertulis paling lambat hingga 14 Mei 2025. Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ada keberatan, maka para kreditur dianggap menyetujui pemisahan tersebut.
Alasan Pemisahan: Faktor Regulasi dan Potensi Pertumbuhan
Dalam dokumen Ringkasan Rancangan Pemisahan, CIMB Niaga menjelaskan, keputusan untuk melakukan spin-off UUS didorong oleh dua faktor utama, yakni perkembangan industri keuangan syariah nasional serta kinerja positif UUS perseroan.
Dari sisi eksternal, OJK mencatat pertumbuhan aset industri perbankan syariah Indonesia mencapai Rp980,3 triliun per Desember 2024, tumbuh sebesar 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) industri perbankan syariah dari 2017–2024 mencapai 12,3% dari sisi aset, 11,9% dari sisi pembiayaan, dan 11,9% dari sisi dana pihak ketiga (DPK).
Selain itu, potensi pasar yang besar di Indonesia, dengan jumlah penduduk Muslim mencapai lebih dari 158 juta orang, menjadi faktor pendorong berkembangnya berbagai sektor berbasis syariah, termasuk perbankan.
Dari sisi internal, UUS CIMB Niaga menunjukkan kinerja solid. Sejak 2017 hingga 2024, UUS membukukan CAGR aset sebesar 16,2%, pembiayaan sebesar 20,1%, dan DPK sebesar 15,5%. Kontribusi UUS terhadap total aset CIMB Niaga pun meningkat dari 8,9% pada 2017 menjadi 19,3% pada 2024.
“Perseroan memandang pemisahan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan fokus bisnis dan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam mengembangkan layanan keuangan syariah,” tulis manajemen CIMB Niaga.
Dengan efektifnya pemisahan nanti, seluruh aktivitas, kantor cabang, produk, layanan, serta perizinan yang saat ini dikelola UUS CIMB Niaga akan beralih ke CIMB Syariah. Nasabah eksisting UUS secara otomatis akan menjadi nasabah CIMB Syariah tanpa perlu melakukan proses administrasi tambahan.
Perseroan juga memastikan bahwa semua hak dan kewajiban hukum terkait UUS akan beralih kepada CIMB Syariah berdasarkan Akta Pemisahan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam hal ada hak atau kewajiban yang belum sepenuhnya bisa dialihkan secara otomatis, CIMB Niaga dan CIMB Syariah akan melakukan langkah hukum yang diperlukan untuk menyempurnakannya.
Di sisi organisasi, Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga saat ini akan dibubarkan, dan struktur organisasi baru akan disesuaikan di CIMB Syariah setelah pemisahan.
Struktur Kepemilikan dan Modal
CIMB Group Sdn Bhd tetap menjadi pemegang saham mayoritas CIMB Niaga dengan kepemilikan 92,46%, termasuk melalui anak usahanya PT Commerce Kapital. Setelah pemisahan, CIMB Syariah akan berdiri sebagai entitas tersendiri dengan struktur permodalan yang kuat, didukung oleh pengalihan aset dan pasiva UUS yang mencapai lebih dari Rp67 triliun per akhir 2024.
CIMB Niaga mencatatkan total aset konsolidasian sebesar Rp360,22 triliun per 31 Desember 2024, meningkat dari Rp334,37 triliun pada 2023. Laba bersih konsolidasian juga naik menjadi Rp6,83 triliun, dibandingkan Rp6,55 triliun pada tahun sebelumnya.
Dalam jangka panjang, CIMB Niaga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan keuangan syariah di Indonesia. Dengan pendirian CIMB Syariah, Perseroan berharap dapat lebih adaptif dalam merespons peluang pasar dan memperluas jangkauan layanan berbasis syariah.
“Pemisahan ini tidak hanya merupakan kewajiban regulasi, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang CIMB Niaga untuk memperkuat posisi di sektor perbankan syariah yang terus berkembang di Indonesia,” jelas manajemen.
Bayar Sesuai Keinginan Anda Terima kasih telah membaca berita istimewa di The Econopost. Jika Anda menyukai jurnalisme kami—bebas klikbait, bebas tekanan politik, dan fokus pada hal-hal penting di pasar dan ekonomi—dukung kami dengan membeli berita yang Anda suka sesuai keinginan. Tak ada paywall. Tak ada sponsor yang mengatur isi. Hanya Anda yang membuat kami tetap independen. Berapapun pembayaran Anda, sangat berarti. Mari jaga berita berkualitas tetap hidup dan bisa diakses semua orang. Bayar Sekarang – Sesuai Keinginan Anda!. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. |