BEI Buka Suspensi WEHA dan PEGE, Bersiap Right Issue & Masuknya Bos SiCepat
Tempias.com, JAKARTA- Bursa Efek Indonesia mengumumkan pencabutan suspensi untuk perdagangan saham PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk. (IDX: WEHA). Pembukaan ini dilakukan setelah BEI menghentikan perdagangan saham WEHA pada Jumat, 20 Agustus 2021.
“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 23 Agustus 2021,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan, dalam keterbukaan informasi seperti dikutip Minggu, 22 Agustus 2021.
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham WEHA di lantai bursa karena n terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Dalam satu bulan perdagangan, saham WEHA sudah melonjak 177,65 persen dari Rp 85 pada 23 Juli 2021 menjadi Rp 236 pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Jadwal RUPS 23-27 Agustus 2021: Ada BRIS, ABBA, dan 105 Emiten lainnya
BEI berharap selama masa suspensi, pelaku pasar bisa lebih mempertimbangkan secara matang setiap pilihan investasi. Investor juga diminta memperhatikan setiap keterbukaan dan aksi korporasi yang dilakukan oleh suatu emiten.
Pada Kamis, 26 Agustus 2021 mendatang, WEHA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham. Selain membahas laporan perusahaan tahun buku 2020, juga akan dilakukan RUPSLB untuk mendapatkan persetujuan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue.
PEGE Kedatangan Bos SiCepat
Bersamaan dengan dibukanya suspensi WEHA, BEI juga membuka kembali perdagangan saham PT Panca Global Kapital Tbk. (IDX: PEGE). Sebelumnya, BEI telah mensuspend perdagangan saham PEGE sejak Senin, 16 Agustus 2021.
Penghentian sementara perdagangan saham PEGE dilakukan karena BEI menilai telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan baik di pasar tunai maupun di pasar reguler. Dalam satu bulan saham PEGE melonjak 460,7 persen dari Rp 181 pada perdagangan 23 Juli menjadi Rp 1.015 pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021.
Sebelumnya BEI juga telah menghentikan sementara perdagangan saham PEGE pada 10 Agustus 2021. Saat itu Direksi PEGE menjelaskan bahwa tidak mengetahui penyebab terjadinya lonjakan harga di pasar. Direktur PEGE, Trisno Limanto juga menyebut tidak ada rencana aksi korporasi perusahaan dalam waktu dekat.
BACA JUGA : Lo Kheng Hong Borong (Lagi) Saham MBSS, Bagaimana Prospek Saham?
Berdasarkan data keterbukaan informasi, pada 13 Agustus 2021, PEGE kedatangan pemegang saham baru. Bos SiCepat, Hartono Francesco, masuk menjadi pemegang saham PEGE dengan kepemilikan 510 juta saham atau setara 18 persen. Meski begitu perusahaan belum mengumumkan adanya dampak dari masuknya bos SiCepat itu.
Saat ini, direksi PEGE melaporkan kinerja keuangan perusahaan per Juni 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan dari rugi bersih Rp 7 Miliar menjadi laba bersih Rp 23 Miliar. Selain itu laba usaha juga menunjukkan perbaikan per Juni 2021 menjadi Rp. 15 Miliar dari rugi bersih 10 Miliar
Dalam waktu dekat perusahaan berencana meningkatkan investasi yang diprioritaskan pada saham teknologi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
“Akan mengembangkan sistem transaksi online trading pada PT Panca Global Sekuritas (Entitas Anak),” jelas direksi dalam materi public expose insidentil, 16 Agustus 2021.