ARB SAHAM, 10 Emiten Ini Tetap Cuan di Atas 5 Persen
Tempias.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 10 September 2020 mengalami trading halt.
Trading halt adalah keputusan Bursa Efek Indonesia untuk menghentikan sementara perdagangan di pasar modal. Trading halt dilakukan jika indeks anjlok di bawah 5 persen.
Aksi trading halt setelah investor melakukan penjualan besar-besaran pada hampir semua saham utama. Keputusan ini pasca Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan ibu kota menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar mulai Senin, 14 September 2020 mendatang.
Hingga penutupan hari IHSG jatuh ke 4.891 atau turun 5 persen dari sesi pembukaan 5.149.
Dalam perdagangan ini 370 emiten tercatat mengalami penurunan harga di atas 2 persen, sedangkan 69 emiten turun di bawah 2 persen. Sejumlah emiten bahkan mengalami Auto Rejection Bawah (ARB)
Sebanyak 227 emiten lainnya tercatat stagnan. Namun terdapat 14 emiten yang justru harganya naik hingga 2 persen, serta 30 emiten justru harga sahamnya terbang di atas 2 persen meski bursa di zona merah.
Berikut 10 emiten yang harga sahamnya naik paling tinggi dalam perdagangan Kamis, 10 September 2020.
No | Ticker | Kenaikan % |
1 | PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) | 19,8 |
2 | PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) | 12,7 |
3 | PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) | 10,8 |
4 | PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) | 9,4 |
5 | PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) | 9 |
6 | PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) | 8,2 |
7 | PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) | 8 |
8 | PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) | 7,5 |
9 | PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF) | 6,9 |
10 | PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) | 6,8 |