Usaha Karya Bina Mandiri (Ukabima) Merger 8 BPR ke dalam Bank Utari
PT Usaha Karya Bina Mandiri (Ukabima) mengumumkan merger atas delapan entitas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dimiliki ke dalam entitas eksisting.
Dalam ringkasan merger per 14 Januari 2025, Ukabima akan menggabungkan PT BPR Ukabima Mitra Dana di Batam, PT BPR Ukabima Permata di Jambi, PT BPR Ukabima Grazia di Palembang, PT BPR Ukabima BMMS di Klaten, PT BPR Ukabima Nindya Raharja di Gunungkidul, PT BPR Ukabima Khatulistiwa di Pontianak, dan PT BPR Ukabima Prima di Kotawaringin Timur ke dalam PT Ukabima Lestari (Bank Utari) yang berada di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan merger ini, Bank Utari akan memiliki kantor pusat di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, serta 24 cabang hingga kantor kas yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Seluruh hak dan kewajiban PT BPR Ukabima Mitra Dana, PT BPR Ukabima Permata, PT BPR Ukabima Grazia, PT BPR Ukabima BMMS, PT BPR Ukabima Nindya Raharja, PT BPR Ukabima Khatulistiwa, dan PT BPR Ukabima Prima menjadi hak dan kewajiban PT BPR Ukabima Lestari (hasil penggabungan),” tulis perusahaan dalam pengumumannya.
![]() | Terima Kasih Sudah Membaca Berita Premium di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Dukung kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS senilai Rp 5.000. Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |
Disebutkan juga, setelah Bank Utari hasil merger efektif, pemegang saham menempatkan Paula Setiadi sebagai Komisaris Independen/Komisaris Utama, dan Prabowo Danu Santoso sebagai Komisaris Independen. Selain itu, Nurbiyantoni dan Yudi Kristianto ditetapkan sebagai Komisaris.
Perusahaan hasil merger ini juga menunjuk direktur eksisting Surya Bhakti sebagai Direktur Utama. Surya adalah ketua DPD Perbarindo Sumsel BaBel. Selanjutnya, pemegang saham menempatkan Asef Ferdian sebagai Direktur Bisnis, Qomariah sebagai Direktur Operasional, dan Ervina Astuti sebagai Direktur Kepatuhan.
Pengumuman yang sama juga menjelaskan bahwa pemegang saham Bank Utari setelah merger adalah PT Usaha Karya Bina Mandiri (Ukabima) dengan kepemilikan 83,61% di entitas hasil merger alias Bank Utari. Lainnya dimiliki oleh PT Ciptabhineka Karya Lestari sebanyak 5,19%.
Situs Ukabima yang diakses Kamis, 16 Januari 2025, mengungkap bahwa pemegang saham pengendali PT Usaha Karya Bina Mandiri (Ukabima) terdiri dari enam pihak. Tidak dijelaskan siapa saja individu terakhir dari perusahaan ini.
Yang jelas dalam laporan terpisah, Dana Pensiun KWI tercatat sebagai pemegang saham perusahaan holding Bank Utari ini dengan kepemilikan 3,46%. Selanjutnya pemegang saham lain adalah KSP Nusantara Sejahtera Mandiri yang beralamat di gedung milik konglomerasi Salim, Plaza Mutiara. KSP Nusantara Sejahtera Mandiri juga investor untuk pembiayaan Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk 2, kawasan yang dikembangkan Grup Salim dan Grup Agung Sedayu melalui PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI)
Lainnya, PT Usaha Karya Bina Mandiri (Ukabima) sebagai holding telah berdiri sejak April 1996 dengan dukungan Catholic Relief Services (CRS).
Sementara itu, pemilik sisa saham Bank Utari di bawah 5% adalah Thomas Suprapto dan Denly Rianto dengan kepemilikan 2,43%, Yohanes Kristianto 3,05%, Victorin Nunuk Marsini 0,44%, Bagus Kris Bawono 0,12%, DS Alphinus Wastono 0,13%, Sri Murniyati 0,08%, R. Widi Atmini 0,09%, Hendra Salam 1,69%, dan Husin Chandra 0,74%.