HeadlineIHSG

Smartfren (IDX: FREN), Indosat (IDX: ISAT), XL (IDX: EXCL), dan Telkom (IDX: TLKM) Raup Laba Triliunan, Intip Pembagian per Lembar Saham

Tempias.com, JAKARTA – Empat emiten seluler PT Smartfren Telecom Tbk. (IDX: FREN), PT Indosat Tbk. (IDX: ISAT), PT XL Axiata Tbk. (IDX: EXCL), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (IDX: TLKM) telah mengumumkan kinerja 2022. 

Empat emiten seluler itu mengumumkan laba triliunan. Smartfren (IDX: FREN) menyampaikan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1.06 triliun, Indosat (IDX: ISAT) dengan laba Rp 4,72 triliun, EXCL dengan Rp 1,10 triliun, dan Telkom (IDX: TLKM) dengan laba Rp 20,75 triliun. 

Dengan capaian jumbo ini, berapa laba per saham emiten operator telekomunikasi ini? 

Smartfren (IDX: FREN) menjadi perusahaan operator seluler yang paling terakhir menyampaikan laporan keuangannya, yakni 31 Maret 2022. 

Operator dalam konglomerasi Sinar Mas ini mencatatkan pendapatan usaha Rp 11,2 triliun. Tumbuh dibandingkan tahun 2021 yang meraup Rp 10,45 triliun.

Sedangkan pada beban usaha, FREN mencatatkan menanggung Rp 10,57 triliun, naik dari sebelumnya Rp 10,20 triliun. Dengan capaian ini maka laba usaha FREN menjadi Rp 623,12 miliar. 

 

BACA  JUGA: IPO Merdeka Battery Materials (IDX: MBMA), Dejavu Pencatatan Saham Adaro Energy (ADRO)

 

Meski demikian, laba usaha ini belum mampu menutupi kerugian kurs dan beban bunga sera beban lainnya. Kedua pos ini masing masing mengurangi laba sebesar Rp 206,09 miliar dan Rp 1,04 triliun. 

Lalu dari mana kontribusi laba FREN? perusahaan meraup laba dari investasi saham di entitas PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (IDX: MORA) dan Dalligent Solutions Pte., Ltd. Nilai investasi dalam kedua saham ini mencapai Rp 2,49 triliun. Sedangkan laba yang belum direalisasikan mencapai Rp 1,57 triliun. 

Keuntungan investasi ini membuat FREN, berbalik menjadi laba sebesar Rp 1,06 triliun atau dengan kata lain laba per lembar sebesar Rp 3,35 dari sebelumnya rugi -Rp 1,39 per lembar. 

Laba FREN ini sekaligus membuat perusahaan membukukan aset sebesar Rp 46,49 triliun dengan ekuitas Rp 15,75 triliun.

 

Laba per saham Indosat (IDX: ISAT) 2022

Indosat mencatatkan pendapatan Rp 46,75 triliun pada 2022. Melesat tajam dibandingkan periode 2021 sebesar Rp 31,38 triliun. Dalam laporan keuangannya, ISAT mencatatkan kenaikan terbesar terjadi di pendapatan seluler menjadi Rp 40,24 triliun dari sebelumnya Rp 25,39 triliun. Sedangkan pendapatan multi media dan telekomunikasi tetap menyumbang Rp 5,72 triliun dan Rp 783,64 miliar. 

Lonjakan pendapatan ISAT ini, tidak mampu mengerek laba. Laba perusahaan yang dapat diatribusikan turun dari Rp 6,75 triliun pada 2021 berbanding Rp 4,72 triliun pada tahun lalu. 

Penurunan laba Indosat pada 2022 seiring melonjaknya beban menjadi Rp 36,16 triliun dari sebelumnya Rp 21,03 triliun. Hasilnya, setelah dikurangi beban, keuntungan operasi ISAT tidak berbeda jauh yakni dari Rp 10,35 triliun menjadi Rp 10,59 triliun. 

 

BACA JUGA: Pemilik Harita Nikel (Trimegah Bangun Persada/NCKL), Tiga Beranak Crazy Rich Hariyanto

 

Menjadi pembeda, ISAT mengalami kenaikan biaya keuangan yang harus ditanggung dari Rp 3 triliun menjadi Rp 4,34 triliun dan membuat laba menjadi turun. 

Dengan capaian ini laba per saham Indosat pada 2022 turun dari Rp 1.242 per lembar menjadi Rp 587,41 per lembar. 

Laba per Saham XL Axiata (IDX: EXCL) 2022

Pada tahun lalu, XL Axiata mencatatkan pendapatan Rp 29,14 triliun pada 2022 lalu. Pendapatan ini naik 8,93 persen secara tahunan. 

Meski demikian, setelah dikurangi beban tahun berjalan dan beban lainnya, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk oleh EXCL mengalami penurunan menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya Rp 1,28 triliun. 

Sehingga, laba per saham EXCL turun dari Rp 121 per lembar menjadi Rp 105 per lembar. 

 

BACA JUGA: Profil Armand Hermawan, Direktur Baru ISAT Wakil Pemerintah Indonesia

 

Laba per Saham Telkom Indonesia (IDX: TLKM)

Telkom merupakan perusahaan terintegrasi. Perusahaan pelat merah ini mencatatkan pendapatan Rp 147,30 triliun dari sebelumnya Rp 143,21 triliun. 

Dari jumlah ini, Telkomsel sebagai entitas anak dengan bisnis operator seluler menyumbangkan pendapatan terbesar yakni Rp 89,03 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp 87,50 triliun.

Sementara secara keseluruhan bisnis Telkom, perusahaan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 39,58 triliun. Turun dibandingkan periode 2021 sebesar Rp 47,56 triliun. Penurunan ini penyumbang terbesarnya adalah kerugian investasi di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (IDX: GOTO) yang tekor Rp 6,43 triliun.

Sedangkan laba yang dapat diatribusikan turun dari Rp 24,76 triliun menjadi Ro 20,75 triliun. 

Dengan capaian ini maka laba per saham TLKM turun dari Rp 249,94 per lembar pada 2021 menjadi Rp 209,49 per lembar pada tahun lalu.

 

BACA JUGA: Tahan Serbuan Alibaba Cs, Telkom (IDX: TLKM) Rampungkan Pangkalan Data 2024

 

Prospek Emiten Seluler

Robertus Hardy, Senior Research Analyst Mirae Asset Sekuritas dalam diskusi yang disiarkan dalam kanal Youtube Indonesia Investment Education (IIE), menyebutkan Pemilu 2024 akan mendongkrak permintaan konsumsi domestik termasuk kebutuhan akan layanan operator seluler seperti paket data. Lonjakan ini seiring pemilu serentak yang juga mencakup para kepala daerah di lebih 500 wilayah.  

Potensi ini karena besarnya pemilik ponsel di Tanah Air. Setiap 100 penduduk memiliki 127,8 pengguna seluler. Saat yang sama, potensi pasar sangat besar dimana mencapai 275 juta penduduk.  Market jumbo ini digarap dengan konvergensi bisnis maupun menaikkan harga paket data.  

“Beberapa operator telekomunikasi saat event besar terbukti mengalami lonjakan trafik telekomunikasi dan dihubungkan dengan harga paket data, maka kami optimis pertumbuhan operator telko sustainable ke depan terutama tahun ini dan 2024 mendatang,” katanya. 

Mirae memilih top pict nya adalah Telkom (IDX: TLKM). Pilihan ini terutama karena neraca keuangan Telkom yang lebih sehat. Dengan kondisi ini, TLKM berpotensi memberi dividen lebih besar dan scale up bisnis lain melalui belanja modal yang signifikan.

(Putra, O. Permana)

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com