PT PLTU Celukan Bawang Bubar, Merger ke PT PLTG Celukan Bawang
TheEconopost.com, Pemegang saham PT PLTU Celukan Bawang resmi membubarkan perusahaan pengelola pembangkit listrik batu bara di Bali itu. Pembubaran ini merupakan dampak dari langkah merger dengan PT PLTG Celukan Bawang.
“Penggabungan ini juga mencakup perubahan pengendalian terhadap perseroan hasil penggabungan,” tulis perusahaan dalam pernyataan resmi, Senin, 21 April 2025.
Disebutkan, para kreditur maupun pihak berkepentingan memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan keberatan atas aksi korporasi ini.
PT PLTG Celukan Bawang adalah nama baru dalam bisnis pembangkit. Pada 2019, Kepala Kantor Staf Presiden saat itu, Moeldoko, mengungkap entitas di balik PLTG Celukan Bawang adalah perusahaan asal China, Shanghai Electric Group Corp (SEC). Pembangunan ini dirancang untuk pembangkit berkapasitas 2×350 MW.
Sedangkan PT PLTU Celukan Bawang dikendalikan oleh PT General Energi Bali (GEB) yang merupakan entitas dari China Huadian Corporation. Perusahaan ini mengoperasikan PLTU Celukan Bawang dengan kapasitas 3×150 MW yang beroperasi sejak 2015. Entitas ini juga terafiliasi dengan crazy rich Tjandra Limanjaya.
Bayar Sesuai Keinginan Anda Terima kasih telah membaca berita istimewa di The Econopost. Jika Anda menyukai jurnalisme kami—bebas klikbait, bebas tekanan politik, dan fokus pada hal-hal penting di pasar dan ekonomi—dukung kami dengan membeli berita yang Anda suka sesuai keinginan. Tak ada paywall. Tak ada sponsor yang mengatur isi. Hanya Anda yang membuat kami tetap independen. Berapapun pembayaran Anda, sangat berarti. Mari jaga berita berkualitas tetap hidup dan bisa diakses semua orang. Bayar Sekarang – Sesuai Keinginan Anda!. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. |