HeadlineIHSGMarket Maker

Market Maker: TECH Gelar Inkubasi, PWON Borong IBFN, RUPSLB DGIK, dan Tender Offer PANI

Tempias.com, JAKARTA Sejumlah aksi dilakukan oleh emiten yang melantai di bursa. Hal ini bisa menjadi katalis bagi pergerakan saham di lantai bursa.

Salah satunya datang dari PT Indostrerling Technomedia Tbk (IDX: TECH) yang menyiapkan inkubator Entrepreunership Generasi Indonesia. Program ini merupakan kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi untuk memberi pelatihan kepada mahasiswa. Saat ini kerjasama sudah dilakukan dengan Institut Teknologi DEL (ITD).

“TECH ingin menjadi bagian dalam penyelenggaraan dan pengembangan proses pendidikan yang unggul dan berkelanjutan serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Direktur Utama TECH, Billy Andrian dalam keterangan resmi, Senin, 18 Oktober 2021.

Kabar lain datang dari Perusahaan yang tergabung dalam Pakuwon Group, PT Pakuwon Darma (IDX: PWON) yang memborong saham PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IDX: IBFN). Alexander Reyza, Direktur IBFN menyebutkan masuknya konglomerasi mal yang didirikan oleh crazy rich Surabaya, Alexander Tedja itu berdasarkan data dari PT Adimitra Jasa Korpora pada tanggal 7 Oktober dan 8 Oktober 2021. 

“Bahwa telah terjadi perubahan kepemilikan saham dari salah satu pemegang saham di atas 5 persen perseroan, yaitu Reksa Dana HPAM Smart Beta Ekuitas,” tulis Alexander. 

Dia menyebutkan entitas Pakuwon yang menjadi pemegang saham perusahaan adalah PT Pakuwon Darma. Kepemilikan perusahaan menjadi 75,46 juta lembar atau setara 4,97 persen. 

 

BACA JUGA: Pengendali Itama Rayonara (IDX: IRRA) Caplok DGIK di Atas Harga Pasar, Peluang Rally?

 

RUPSLB Nusa Konstruksi

Selanjutnya PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (IDX: DGIK) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 November 2021. Rapat ini merupakan respon atas masusknya Pengendali PT Itama Rayonara Tbk (IDX: IRRA), PT Global Dinamika Kencana sebagai pengendali baru DGIK.

Sebelumnya DGK mengumumkan pengambilalihan 51,85 persen saham DGIK. Proses pembelian saham telah selesai pada 6 Oktober 2021 lalu.

Saham DGIK yang dicaplok IRRA berasal dari PT Lintas Kebayoran Lama sebanyak 34,12 persen, PT Loasaindo Aditama sebanyak 7,6 persen, PT Rezeki Segitiga Emas sebanyak 9,32 persen dan PT Multidaya Hutama Indokarunia dengan 0,81 persen. Dengan begitu sehingga total saham yang diambil alih adalah 51,85 persen.  

Adapun harga pengambilalihan per saham adalah Rp 80 sehingga total transaksi menjadi Rp 229,84 mliar. Harga ini lebih tinggi dibanding harga pasar. 

BACA JUGA: Bukan Kaleng-kaleng, Ada Petinggi Grup Salim di Balik Agung Sedayu Akuisisi PANI

Tender Offer PANI 

PT Multi Artha Pratama memborong 328 juta saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (IDX: PANI) dengan harga Rp 165 per lembar. Dengan nilai akuisisi ini maka MAP  membayar Rp 54,12 miliar untuk kepemilikan ini. Dengan akuisisi ini selanjutnya MAP akan melakukan tender offer atau penawaran umum untuk membeli saham publik sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 

Mengenai pelaksanaan tender offer, saat ini MAP telah menyampaikan dokumen pelaksanaan dokumen kepada Otoritas Jasa Keuangan. Dokumen telah dikirimkan pada 12 Oktober 2021. Sedangkan perkiraan jadwal pelaksanaan tender offer oleh MAP akan dilakukan pada 11 November 2021 sampai dengan 10 Desember 2021. 

Meski begitu perusahaan belum menetapkan harga pelaksanaan tender offer nantinya. Saat ini harga saham PANI di lantai bursa sudah menyentuh Rp 755, telah naik 128,79 persen dari Rp 308 dibanding 8 Oktober 2021 saat pengumuman pengambilalihan dilakukan. 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *