Lontar Papyrus Tawarkan Obligasi dan Sukuk Total Rp2 Triliun
TheEconopost.com, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry membuka rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Mudharabah untuk menghimpun pendanaan baru pada akhir 2025. Perseroan menargetkan dana hingga Rp2 triliun pada tahap pertama, terdiri dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2025. Informasi tersebut tercantum dalam Prospektus Ringkas yang diterbitkan di Jakarta pada hari ini, Senin, 10 November 2025.
Total target penghimpunan dana untuk keseluruhan program Obligasi Berkelanjutan IV mencapai Rp5 triliun, sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II sebesar Rp3 triliun. Pada tahap pertama, masing-masing instrumen ditawarkan dengan nilai pokok maksimal Rp1 triliun. Penawaran dilakukan tanpa warkat, melalui pencatatan dan distribusi elektronik di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 20251110_LPPI_Penyampaian Bukti…
Obligasi dan sukuk ditawarkan dalam dua seri dengan tenor tiga tahun dan lima tahun. Pembayaran pokok dilakukan sekaligus (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Pembayaran kupon dan bagi hasil dilakukan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama dijadwalkan pada 10 Maret 2026 dan terakhir pada 10 Desember 2028 untuk Seri A serta 10 Desember 2030 untuk Seri B. Kedua instrumen ini tidak memiliki jaminan khusus. Seluruh kekayaan Perseroan—kecuali aset yang telah diagunkan secara khusus—menjadi jaminan umum bagi pemegang obligasi dan sukuk sebagaimana ketentuan Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 20251110_LPPI_Penyampaian Bukti…
Pefindo memberikan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan IV dan idA(sy) untuk Sukuk Mudharabah. Semua emisi dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) oleh konsorsium penjamin emisi, antara lain PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, dan sejumlah perusahaan sekuritas lainnya. Wali amanat dalam penerbitan ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Perseroan menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo.
Pada Sukuk Mudharabah, perhitungan bagi hasil mengacu pada Komitmen Surat Pesanan antara Perseroan dan PT Cakrawala Mega Indah (CMI) dengan nilai kontrak Rp1,75 triliun per tahun. Produk bubur kertas menjadi objek kontrak, dengan hubungan kedua pihak bersifat terafiliasi. Periode kontrak berlangsung dari 11 Agustus 2025 hingga 31 Desember 2030.
Penjualan bubur kertas Lontar Papyrus kepada CMI mencapai USD218,99 juta per 30 Juni 2025. Dengan proyeksi penjualan stabil, Perseroan menyatakan mampu memenuhi pembayaran bagi hasil dan pengembalian dana sukuk. Risiko kegagalan pembelian oleh CMI dinilai relatif sangat kecil.
Rangkaian penawaran instrumen utang ini berlangsung dengan jadwal sebagai berikut: masa penawaran awal pada 10–21 November 2025, tanggal efektif 2 Desember 2025, masa penawaran umum 4–5 Desember 2025, penjatahan 8 Desember 2025, pembayaran dari investor 9 Desember 2025, distribusi elektronik atau tanggal emisi pada 10 Desember 2025, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2025.
Sedangkan pemegang saham Lontar Papyrus Pulp & Paper Industr yang merupakan bagian dari konglomerasi Sinar Mas adalah PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (99,92 persen), dan PT Arthadana Mulia Makmur (0,08 persen).
