IPO Segar Kumala (IDX: BUAH), Ini Sektor Andalan Perusahaan
Tempias.com, JAKARTA – PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (IDX: BUAH), salah satu perusahaan dengan bidang usaha importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode saham BUAH di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa, 9 Agustus 2022. IPO BUAH dilaksanakan pada Rp388 per saham.
Dengan harga pelaksanaan ini, Segar Kumala Indonesia (IDX:) BUAH) melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham, sehingga perseroan memperoleh dana IPO Rp 77,6 miliar.
“Pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini tentunya akan semakin memperkuat bisnis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air,” kata Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk. Renny Lauren dalam acara listing BUAH di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
BACA JUGA: Pofil Pelaksanaan IPO Segar Kumala (IDX: BUAH)
Renny menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Segar Kumala Indonesia yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik. Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75 persen dan sisanya untuk membuka cabang baru .
Direktur BUAH Vianita Januarini mengatakan saat ini fundamental perseroan sangat baik. Perseroan juga telah menetapkan target pertumbuhan penjualan 40 – 50 persen pada tahun ini melihat permintaan masyarakat yang semakin tinggi akan produk segar dan sehat baik dari buah atau sayuran.
“Pada kuartal I/2022 ini kami telah mencatatkan penjualan sekitar Rp 200 miliar, kami optimistis kinerja tahun ini akan berjalan sesuai rencana yang kami tetapkan,” katanya.
Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA: IPO Rohartindo Nusantara (IDX: TOOL) Terlaksana, Ini Janji Direksi
Hal itu disebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item- item yang utama seperti apel, anggur, jeruk, dan pir.
Pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp 37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, perseroan mencatatkan senilai Rp 247,28 miliar.
Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya. Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. (Ahmad Ridwan)