HeadlineIHSG

Tigaraksa Satria (IDX: TGKA) Caplok Gramedia Digital

Tempias.com, JAKARTA – PT Tigaraksa Satria Tbk. (IDX: TGKA) mengumumkan menjadi pemegang saham baru PT Gramedia Digital Nusantara. 

Dalam laman Linkedin Gramedia Digital Nusantara, perusahaan ini sebelumnya termasuk entitas anak di Kompas Gramedia Group. Bidang usaha yang dijalankan yakni platform digital yang berfungsi menyebarkan informasi dan pengetahuan di Indonesia seperti Gramedia.com, Jurnal Ruang, e-Perpus, Gramedia Digital, dan Buku Sekolah. 

Akuisisi oleh TGKA sendiri telah mendapatkan persetujuan pencatatan perubahan pemegang saham oleh Kementerian Hukum dan HAM semenjak awal Agustus 2022 lalu. 

 

BACA JUGA: Keluarga Gelael Beli Saham Swensen’s Ice Cream dari Pendiri Sintesa Group

 

Setelah akuisisi, pemegang saham Gramedia Digital menjadi PT Tigaraksa Satria sebanyak 82.600 lembar saham bernominal Rp82,6 miliar atau setara 70 persen. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Kompas Group melalui PT Digital Intisari Nusantara (30 persen). 

“Dengan ini kami PT Gramedia Digital Nusantara mengumumkan pengambilalihan kepemilikan saham PT Digital Intisari Nusantara di perseroan sejumlah 82.600 saham oleh PT Tigaraksa Satria Tbbk.,” tulis manajemen dalam pengumumannya hari ini, Rabu, 31 Agustus 2022.

Laporan keuangan Tigaraksa per Juni 2022, sebelum masuk ke Gramedia Digital, entitas anak milik TGKA yang pemilik akhir adalah keluarga Widjaja ini adalah PT Blue Gas Indonesia (99,99 persen), PT Tira Satria Niaga (99,98 persen), serta entitas tidak langsung PT Gazenta Niaga (99,9 persen). Hingga 30 Juni 2022, TGKA memiliki 2.093 karyawan baik langsung maupun melalui entitas anak.

Laporan keuangan per Juni 2022 menunjukkan, omset Tigaraksa Satria mencapai Rp6,49 triliun dalam 6 bulan pertama tahun ini.Dengan pendapatan ini, laba tahun berjalan menjadi Rp 227,8 miliar. Aset Tigaraksa saat ini mencapai Rp 3,73 triliun dimana ekuitas perusahaan sebesar Rp 1,71 triliun.

Sedangkan liabilitas perusahaan dominannya berupa utang jangka pendek dari pemasok dalam negeri (Rp 1,3 triliun) dan pemasok luar negeri (Rp 183 juta). Sedangkan selebihnya adalah utang jangka panjang. 

Per 30 Juni 2022, pemilik Tigaraksa Satria secara legalitas adalah PT Penta Widjaja Investindo (36,556 persen), PT Sarana Ledaun (30,566 persen), PT Widjajatunggal Sejahtera (25,336 persen), PT Ekatriadi Kusuma (4,683 persen), Patrick Rudianto Widjaja (0,701 persen), Charise N Soemarno W (0,698 persen), Chandra Natalie Widjaya (0,454 persen), Meity Tjiptobiantoro (0,009 persen), dan publik (0,997 persen). Ira Guslina

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com