HeadlineIHSG

Saham Mahaka Medika (IDX: ABBA): Menakar Prospek dan Kinerja, Terkerek Northstar?

Tempias.com- JAKARTA-  PT Mahaka Medika Tbk (IDX: ABBA) mengokohkan posisi di lantai bursa dengan menjadi saham top gainer selama beberapa hari berturut-turut. Pada perdagangan  bursa Rabu, 21 Juli 2021, Saham ABBA ditutup setelah 46 poin atau 14,29 persen dari Rp322 menjadi Rp 368.

Mahaka Media merupakan perusahaan milik Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Perusahaan ini bergerak di bidang media multiplatform yang membuat, menjual, mengumpulkan dan mendistribusikan konten-konten komunitas melalui berbagai platform yang dibutuhkan konsumen. 

Harga saham ABBA di pasar modal tercatat mengalami kenaikan signifikan setelah perusahaan mengumumkan akan melakukan right issue. Berdasarkan informasi keterbukaan pasar yang diakses Rabu (21/7) perusahaan mengumumkan akan melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD atau right Issue. 

 

“Perseroan berencana melakukan Penambahan Modal, dengan memberikan HMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.200.000.000 saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100.”

 

Melalui right Issue ini, perseroan berencana menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh untuk modal kerja perseroan dan anak-anak perusahaan> ABBA juga akan melakukan investasi di sektor teknologi digital melalui pengembangan usaha anak perusahaan serta investasi baru. 

BACA JUGA: Mengintip Saham Dekapan Gojek- Tokopedia (GoTo) Jelang IPO

Tak sampai di situ, hasil pendanaan yang terkumpul melalui right issue juga akan digunakan untuk pengembangan aplikasi, dan pembelian hardware. Namun belum ada penjelasan berapa harga yang akan dipakai saat right issue nanti.

“Dengan Penambahan Modal ini, Perseroan dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan, mengembangkan kegiatan usaha dan meningkatkan kinerja Perseroan, meningkatkan dan memperluas investasi Perseroan, serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan.” 

Saham ABBA
Kinerja saham ABBA 6 jan-Juli 2021

 

Makin Moncer Setelah Right Issue 

Saat ini, ABBA telah mengumumkan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada 26 Agustus 2021. Rapat umum juga dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan RUPS Luar Biasa di tempat yang sama. 

Salah satu topik yang akan dibahas dalam RUPS ini nantinya adalah mengenai rencana perusahaan untuk melakukan penambahan modal lewat Right Issue. Pemegang saham yang bisa hadir dalam RUPS ini adalah Semua pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham ABBA pada tanggal 3 Agustus 2021 pukul 16.00. 

 

“Pelaksanaan Penambahan Modal dengan HMETD ini akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan dari RUPS Perseroan, dan berlaku efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perseroan dalam rangka Penambahan Modal dengan HMETD ini.”

Mengenai kinerja perusahaan, hingga saat ini ABBA belum menyerahkan laporan keuangan tahunan untuk tahun anggaran 2020. Bursa Efek Indonesia sudah menyurati ABBA atas keterlambatan ini. Berdasarkan peraturan, perusahaan yang tercatat di lantai bursa harus menyetorkan laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit paling lambat 30 Juni 2021.

Berdasarkan data BEI, saat ini pemegang mayoritas saham ABBA adalah PT Beyond Media dengan kepemilikan 57,81 persen, diikuti Peak Holding Luxembourg sebanyak 10,27 persen.  Sedangkan masyarakat memiliki 31,92 persen dari total kepemilikan saham. 

ABBA memiliki sejumlah anak usaha yang bergerak di bidang pers, event organizer, penyiaran televisi dan pengelolaan gedung. Pada penambahan modal nanti perusahaan akan memperkuat lini digital untuk meningkatkan jangkauan pasar. 

Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan tengah mengembangkan platform radio streaming, Noice, melalui anak usaha Mahaka Radio (MARI). Radio streaming ini  digadang bisa menjadi saingan utara spotify dan podcast di Indonesia. 

Bisnis baru Erick di bidang Radio Streaming telah mendapat pendanaan dari Alpha JWC Venture dan Kinesys Group pada awal 2021 lalu. Selanjutnya pada Maret, Northstar Pacific asal Singapura juga ikut menyuntikkan dana disusul oleh Kenangan Fund. 

Di pasar saham kinerja MARI juga moncer sepanjang perdagangan 6 bulan terakhir. MARI mencatat kenaikan hinga 334,78 persen. Pada perdagangan 22 Januari harga saham MARI hanya Rp92 naik menjadi Rp400 pada penutupan perdagangan Rabu, 21 Juli 2021. 

BACA JUGA: Prospek Saham KRAS, Menakar Kinerja dan Arah Subholding Infrastruktur

 

Rencana Right Issue ABBA mendapat respon positif dari pasar. Sejak pengumuman Right Issue, saham ABBA di lantai bursa langsung diburu investor. Pada 19 Juli 2021, transaksi saham ABBA menyentuh nilai Rp105,7 miliar. Sedangkan sepanjang Juli (month-to-date), nilai transaksi saham ABBA telah menyentuh Rp309,2 miliar. 

Bila merujuk neraca perdagangan ABBA sejak IPO pada 2005 lalu, harga ABBA saat ini hanya mengalami kenaikan Rp93 atau setara 33, 82. Saham ABBA menyentuh level terendah pada April 2015 di angka Rp50. Nilai ini bertahan hingga Maret 2018. Menjelang tahun politik pemilihan presiden dan wakil presiden 2019, saham ABBA baru bergerak di lantai bursa. ***

 

 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com