Ramai Buzzer Ajak Beli Saham IPO GoTo, Begini Reaksi Manajemen
Tempias.com, JAKARTA – Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia (IDX: GOTO) bereaksi atas ramainya promosi saham IPO GoTo yang dilakukan sejumlah akun media sosial di twitter. Fenomena ini turut menjadi perhatian Bursa Efek Indonesia lantaran dinilai tidak sesuai dengan ketentuan.
Sekretaris Perusahaan GoTo, Koesoemohadiani menjelaskan bahwa tindakan para buzzer di media sosial twitter tersebut bukan merupakan bagian dari aksi korporasi perusahaan. Ia bahkan menyayangkan aksi tersebut justru berdampak negatif bagi reputasi perusahaan dan proses penawaran perdana GoTo.
“Kami mengamati hal tersebut dan sangat menyayangkan terjadinya praktik yang tidak bertanggung jawab seperti ini,” jelas Koesoemohadiani dalam keterangannya kepada Tempias.com, Selasa, 22 Maret 2022.
Lebih jauh ia mengatakan, tindakan mengajak untuk ikut membeli saham IPO GoTo yang dilakukan para ‘buzzer’ bertentangan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Manajemen melihat tindakan buzzer itu secara jelas melanggar ‘Kebijakan terkait Manipulasi Platform dan Spam’ yang dimiliki Twitter.
“Sebagai tindak lanjut, kami telah mengambil langkah cepat dan tegas dengan melaporkan konten-konten tidak bertanggung jawab tersebut kepada Twitter selaku penyedia platform.”
BACA JUGA: IPO GOTO Siapkan Bandar Lokal untuk Jaga Harga, Begini Skenarionya
Selain itu, Koesoemohadiani mengatakan GoTo juga meminta Twitter untuk menindak akun buzzer yang dia sebut sebagai ‘akun-akun hantu’. Ia berharap praktik yang sama tidak lagi terjadi di masa yang akan datang tidak hanya pada GoTo tetapi juga untuk calon emiten lain yang sedang berusaha melakukan penawaran umum perdana dan melantai di BEI.
Sebagai upaya mensukseskan proses IPO yang kini sedang berlangsung, manajemen kata dia senantiasa menjaga komunikasi kepada masyarakat luas. Komunikasi ini untuk memperkenalkan rencana IPO, serta mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko dalam berinvestasi saham.
Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan kanal komunikasi yang dapat menyediakan informasi secara akurat dan kredibel. Sebagai contoh, adanya akses kepada prospektus GoTo dan tata cara pemesanan e-IPO melalui situs web perusahaan dan media massa.
“Kami mengajak para calon investor untuk terus mendapatkan dan mempelajari informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, termasuk kanal resmi perusahaan ataupun situs web e-IPO BEI untuk dapat membuat keputusan investasi terbaik,”
BACA JUGA: IPO GOTO, Ini Harga Pelaksanaan & Jadwalnya
Sebelumnya Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W. Widodo menyebutkan ada aturan terkait pihak mana saja yang boleh melakukan promosi selama IPO. Menurut Laksono yang diizinkan untuk melakukan penawaran atas saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hanya perusahaan sekuritas ataupun profesi resmi terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Buzzer tidak diperbolehkan melakukan penawaran atas saham-saham [di BEI],” ulas Laksono.
Dia menyebutkan penawaran saham oleh pihak yang tidak berizin dapat ditegur oleh otoritas. “Bisa ditegur OJK,” katanya.
Media sosial seperti Twitter tengah diramaikan dengan topik Goto. Hingga pukul 15.32 WIB, kata GOTO bertengger di urutan keempat dengan 14,1 ribu kicauan.
Selain akun-akun dengan pengikut kecil yang terlihat sering ikut kampanye sebagai buzzer, sejumlah akun besar dengan pengikut ratusan ribu juga menerbitkan rekomendasi untuk membeli saham GOTO yang tengah berada dalam periode book building. (Ira Guslina)