Finance

Pabrik NPK Nitrat Danantara Ditargetkan Beroperasi Kuartal III/2027

TheEconopost.com, Entitas manufaktur dalam konglomerasi Danantara, PT Pupuk Indonesia (Persero) menargetkan pembangunan pabrik NPK Nitrat pertama di Tanah Air rampung dan mulai beroperasi secara penuh pada kuartal III/2027. Proyek yang dibangun di kawasan industri Kujang Cikampek, Jawa Barat, ini diharapkan memperkuat kemandirian pasokan pupuk nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor.

Pabrik NPK Nitrat tersebut resmi dibangun melalui kerja sama dua anak usaha Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Rekayasa Industri (Rekind). Saat beroperasi penuh pada 12 Agustus 2027, pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 100.000 metrik ton per tahun atau setara dengan sekitar 25 persen kebutuhan NPK Nitrat nasional yang selama ini masih dipenuhi dari impor.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyatakan, pembangunan pabrik NPK Nitrat merupakan langkah strategis dalam mendorong hilirisasi industri pupuk nasional. Proyek ini juga sejalan dengan agenda swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah.

Groundbreaking pabrik NPK Nitrat ini menjadi tonggak penting karena yang kami bangun ini akan menjadi sebuah landasan sejarah baru pembangunan industri pupuk dan juga pertanian secara keseluruhan. Pembangunan ini kami persembahkan sebagai penutup manis di akhir tahun bagi petani dan sebagai ikhtiar berkelanjutan menuju swasembada pangan nasional,” ujar Rahmad tutur dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 23 Desember 2025.

Saat beroperasinya pabrik tersebut, Pupuk Indonesia memperkirakan potensi penghematan devisa negara melalui substitusi impor dapat mencapai Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun per tahun. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 5 hektare itu juga akan memperkuat rantai pasok internal melalui pemanfaatan bahan baku amonium nitrat yang diproduksi di dalam negeri.

Integrasi ini memungkinkan penyerapan amonium nitrat hingga 25.000 ton per tahun dari anak usaha Pupuk Kujang, PT Multi Nitrotama Kimia. Langkah tersebut dinilai dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus memperkuat daya saing industri pupuk nasional.

Rahmad menambahkan, pembangunan pabrik NPK Nitrat merupakan satu dari tujuh proyek pabrik yang akan dibangun Pupuk Indonesia sebagai komitmen kepada pemerintah, seiring penerbitan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2025 terkait skema pembiayaan subsidi pupuk.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif menilai pabrik NPK Nitrat berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian karena formula berbasis nitrat memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Berdasarkan uji coba yang dilakukan sejak awal 2024, penggunaan pupuk berbasis nitrat tercatat mampu meningkatkan produktivitas hortikultura hingga 11,5 persen.

Dari sisi ekonomi, proyek ini diperkirakan menyerap sekitar 130 tenaga kerja selama masa konstruksi dan 125 tenaga kerja saat operasional. Porsi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) proyek mencapai 25 persen atau setara Rp 140 miliar. Seluruh proses pembangunan juga didampingi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Kami memastikan seluruh proses pembangunan dijalankan dengan standar keselamatan dan mutu terbaik, sebagai wujud tanggung jawab kami untuk menghadirkan industri yang efisien, aman, dan berdaya saing. Teknologi yang ditanamkan dalam pabrik NPK Nitrat Pupuk Kujang adalah teknologi paling modern di industri pupuk serta telah mendapat sertifikat dari Espindesa yakni perusahaan pemberi lisensi terkemuka dari Spanyol,” tutur Budi.

Wakil Menteri Pertanian sekaligus Komisaris Utama Pupuk Indonesia Sudaryono menyatakan, pembangunan pabrik NPK Nitrat sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan serta peningkatan efisiensi industri pupuk nasional.

Dukungan serupa disampaikan Managing Director Business II PT Danantara Asset Management (Persero) Setyanto Hantoro. Menurut dia, proyek ini menegaskan kesiapan Pupuk Indonesia Group dalam merevitalisasi industri pupuk melalui pembangunan pabrik baru yang lebih efisien dan berdaya saing.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com