Didiek Hartantyo Ungkap Kunci Transformasi KAI di Meet The Leaders Paramadina
TheEconopost.com, Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2020–2025, Didiek Hartantyo, membagikan pengalaman transformasi perusahaan yang dipimpinnya dalam forum Meet The Leaders ke-8 di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Acara dengan tema “Rel Kesuksesan: Kisah Transformasi KAI Menjadi Ikon Kebanggaan Negeri” ini dipandu oleh akademisi Wijayanto Samirin. Forum tersebut menghadirkan tokoh yang dinilai berhasil membawa perubahan signifikan di bidangnya masing-masing.
Dalam pengantarnya, Wijayanto mengatakan, “Melalui forum Meet The Leaders, kami ingin mahasiswa dan publik belajar langsung dari tokoh-tokoh nasional yang telah membuktikan dirinya di dunia nyata. PT KAI adalah salah satu contoh nyata bahwa perusahaan BUMN pun bisa bertumbuh menjadi world class company jika dipimpin dengan arah yang jelas dan berani berinovasi.”
Didiek menekankan bahwa kunci transformasi KAI berawal dari kemandirian dalam pengambilan keputusan. “Seorang pemimpin di posisi strategis harus berani menegakkan independensi. Tidak bisa diintervensi, karena dari sanalah integritas dan keberhasilan awal akan lahir,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya berpegang pada bisnis inti agar perusahaan tidak terbebani utang dari diversifikasi berlebihan. Di samping itu, tata kelola yang kuat dan budaya kerja extraordinary disebut menjadi fondasi utama. Menurut Didiek, transformasi mustahil terwujud jika semua hanya bekerja secara biasa-biasa saja.
Salah satu contoh nyata ditunjukkan saat pandemi Covid-19. Meski mencatat kerugian Rp1,7 triliun pada 2020, KAI tetap mempertahankan pegawai. “Bagi kami, pegawai adalah aset berharga yang harus tetap dijaga kesejahteraannya, bahkan dalam situasi krisis,” kata Didiek.
Setelah masa sulit itu, kinerja KAI membaik. Pendapatan naik dari Rp12,64 triliun pada 2016 menjadi Rp35,9 triliun pada 2024. Laba bersih 2024 mencapai Rp2,2 triliun, dengan EBITDA kumulatif 14,5 persen, salah satu yang tertinggi di antara BUMN. “Jika ada pertanyaan mengapa laba tidak melonjak setinggi pendapatan, hal itu karena sebagian besar income tergerus untuk pembayaran utang proyek Kereta Cepat,” jelasnya.
Perbaikan juga tercermin dari peningkatan keselamatan dan pelayanan. Jumlah kecelakaan kereta menurun dari 53 pada 2015 menjadi hanya 8 kasus pada 2024. Tingkat kecelakaan kerja juga berkurang hingga empat kasus dalam setahun. Dari sisi pelayanan, ketepatan waktu keberangkatan tercatat 99,77 persen dan kedatangan 96,05 persen. “Capaian ini hanya kalah dari Jepang dan Singapura. Jika KAI hanya mengoperasikan kereta cepat, saya yakin ketepatan waktunya bisa mencapai 100%,” tutur Didiek.
Inovasi turut mewarnai transformasi perusahaan. Pada 2022, KAI meluncurkan sistem tiket face recognition bekerja sama dengan Dukcapil. Perusahaan juga memperkenalkan Kereta Panoramic yang diminati generasi muda. Selain itu, kecepatan kereta ditingkatkan dari 100 kilometer per jam menjadi 120 kilometer per jam, sehingga rotasi sarana lebih efisien.
Bayar Sesuai Keinginan Anda Terima kasih telah membaca berita istimewa di The Econopost. Jika Anda menyukai jurnalisme kami—bebas klikbait, bebas tekanan politik, dan fokus pada hal-hal penting di pasar dan ekonomi—dukung kami dengan membeli berita yang Anda suka sesuai keinginan. Tak ada paywall. Tak ada sponsor yang mengatur isi. Hanya Anda yang membuat kami tetap independen. Berapapun pembayaran Anda, sangat berarti. Mari jaga berita berkualitas tetap hidup dan bisa diakses semua orang. Bayar Sekarang – Sesuai Keinginan Anda!. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. |