Sanken Indonesia Rugi Beruntun, Penyebab Pabrik Ditutup Juni 2025
TheEconopost.com, PT Sanken Indonesia mencatat kerugian terus-menerus sejak 2019, memicu keputusan untuk menghentikan operasional pabriknya di kawasan industri MM 2100, Kabupaten Bekasi, pada Juni 2025. Kerugian ini disebabkan salah satunya karena minimnya dukungan pemutakhiran desain dan teknologi dari induk perusahaan di Jepang setelah divisi power supply dan transformator dijual ke grup lain.
“Perusahaan terus mengalami kerugian dan produk PT Sanken Indonesia tidak lagi menjadi bisnis utama Sanken Electric yang kini fokus pada pengembangan semikonduktor,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, Jumat (21/2).
Alasan lainnya, perusahaan tidak mampu bersaing untuk menyesuaikan dengan produk-produk baru. “Perusahaan terus mengalami kerugian. Kerugian ini juga menjadi perhatian mengingat produk PT Sanken Indonesia tidak lagi menjadi bisnis utama Sanken Electric yang fokus kepada pengembangan produk semikonduktor,” ungkapnya.
Sejak pengumuman penutupan, perusahaan mulai mengalihkan desain produk ke pihak lain guna memastikan kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi. Produksi masih berjalan dengan utilitas sekitar 10 persen hingga pertengahan 2025.
PT Sanken Indonesia, yang berdiri sejak 1997 dengan investasi Rp49 miliar, mempekerjakan 457 orang. Manajemen berupaya menuntaskan pesangon dan hak karyawan sesuai regulasi serta memberikan pelatihan kewirausahaan bagi yang berminat. Perusahaan juga menjalin komunikasi dengan pabrik Jepang lainnya di Indonesia untuk penyerapan tenaga kerja.
Kemenperin menegaskan bahwa keputusan ini murni strategi bisnis perusahaan induk di Jepang, bukan akibat iklim usaha di Indonesia. Sementara itu, PT Sanken Argadwija, produsen elektronik rumah tangga dengan merek Sanken, memastikan tidak terkait dengan PT Sanken Indonesia dan tetap beroperasi seperti biasa.
Direktur Marketing PT Sanken Argadwija Esmond H. Tirtajasa menegaskan, pemberitaan mengenai pabrik PT Sanken Indonesia di kawasan industri MM 2100 yang akan ditutup, bukan bagian dari PT Sanken Argadwija.
“Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi parts kecil, dan sama sekali bukan bagian dari pabrik kami,” ucapnya.
Ia mengatakan, PT Sanken Argadwija merupakan pabrik yang memproduksi alat elektronik rumah tangga seperti lemari es, showcase, water dispenser, solar water heater, mesin cuci, air conditioner, televisi, rice cooker, kipas dan produk-produk rumah tangga lainnya.
“Pabrik kami berlokasi di Tangerang, dan berbeda dari segi kepemilikannya dengan perusahaan yang sedang diberitakan itu,” tambahnya.
PT Sanken Argadwija bahkan berencana untuk melakukan perluasan pabrik ke area Cirebon, Jawa Barat. Perluasan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin membesar.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena jaringan service Sanken yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini tetap berjalan dengan normal dan akan lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Bayar Sesuai Keinginan Terima Kasih Sudah Membaca Berita Istimewa di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Apresiasi kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS sesuai keinginan Anda. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |